Nusantarasatu.id – Disampaikan oleh Menteri (Kemenkeu) RI Sri Mulyani, bahwa perlakuan suatu negara dalam mengelola asetnya menunjukkan sikap atau karakter bangsa tersebut dan peradabannya. ” Maka dari itu, kami akan terus mendorong seluruh kementerian/lembaga yang mengelola dan memiliki peranan penting dalam memanfaatkan Barang Milik Negara (BMN) akan terus mengukir prestasi. ” terang Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Apresiasi Kekayaan Negara secara daring di Jakarta, Senin (15/11/2021).
Aset Negara Didapat Lewat Upaya dan Proses Yang Memerlukan Pengorbanan
Lebih jauh ia menambahkan, jika dorongan tersebut menjadi salah satu upaya bersama seluruh kementerian dan lembaga untuk terus membangun karakter serta peradaban bangsa Indonesia. Dalam kesempatan yang sama, bendahara negara ini turut menekankan, bahwa Barang Milik Negara tersebut tidak datang begitu saja atau secara tiba-tiba. Akan tetapi lanjut Sri Mulyani, aset negara didapatkan melalui upaya dan proses keuangan negara yang membutuhkan berbagai pengorbanan. Bahkan kata Menteri Keuangan RI, terkadang dicapai melalui upaya yang sangat keras. ” Ini dihasilkan dari keuangan negara. Jadi kalau dilihat dari sumbernya, didapatkan melalui penerimaan negara atau dari utang hasilnya adalah BMN. ” ujar Menkeu Sri Mulyani.
Berkitan dengan hal tersebut, Sr Mulyani pun meminta agar seluruh kementerian/ dan lembaga terakit, supaya bisa menyampaikan dengan transparan penggunaan Barang Milik Negara atau aset negara tersebut kepada masyarakat. Dimana penggunaannya bukan hanya untuk keperluan negara semata, akan tetapi juga memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat.
Dan untuk itu sambung Sri Mulyani, masyarakat juga harus mengerti, bahwa aset negara merupakan milik seluruh rakyat Indonesia. Sehingga, jangan hanya melihat BMN itu sebagai sebuah gedung saja, melainkan dapat merasakan aset yang diperoleh lewat keuangan negara itu memang memberi manfaat bagi masyarakat. ” Bahkan BMN bisa memberikan manfaat bagi perekonomian, bangsa, dan negara, yang terus menerus membangun peradaban di dalam bangsa Indonesia maupun di dunia ini. ” pungkasnya.
