Teten: Kemenkop RI Dukung Pengembangan Kopi Rakyat Dari Hulu-Hilir

Masduki Menyatakan bahwa pemetintah memberikan dukungan untuk pengembangan kopi rakyat dari hulu hingga hilir

Kopi

Diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, bahwa pihaknya memberikan dukungan untuk pengembangan kopi rakyat dari hulu hingga hilir. Hal ini terangnya, dilakukan untuk menyelesaikan tiga tantangan pengembangan komoditas tersebut. Yang pertama, yaitu kelembagaan usaha masih lemah karena dikelola secara perorangan. Kemudian yang kedua, produktivitas dan kualitas produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) maupun koperasi masih rendah.

Salah Satu Tantangan Pengembangan Kopi Rakyat Soal Akses Pembiayaan dan Pasar

Lalu tatangan pengembangan kopi rakyat yang ketiga lanjut Teten Masduki, yakni kesulitan akses pembiayaan maupun pasar. “ Dari hulu, kami ingin melakukan penguatan kelembagaan usaha melalui korporatisasi petani kopi berbasis koperasi dan pengembangan model bisnis terintegrasi hulu-hilir dari mulai produksi, akses pembiayaan, rantai pasok, dan pemasarannya. ” ujarnya saat mengikuti acara di IPB Convention Center, Bogor, Jawa Barat, lewat keterangan resminya di Jakarta.

Lebih jauh Menkop UKM menambahkan, bila saat ini komoditas kopi disebut telah menggerakkan kinerja UMKM dan koperasi dari sisi hulur maupun hilir. Hal ini dibuktikan dengan data yang menyebutkan, bila 96 persen perkebunan kopi Indonesia dikuasai oleh 1,3 juta petani, dan lebih dari 2.950 kedai kopi dikelola anak muda serta pelaku ekonomi kreatif. “ Di tengah pandemi, tiap-tiap negara tengah mencari keunggulan domestiknya masing-masing. Ini penting agar Indonesia tidak terus-menerus mengekor ke negara-negara maju. ” imbuhnya.

<img fetchpriority=
Teten Masduki

Untuk Pengembangan Kopi Rakyat, Harus Kuasai Inovasi Teknologinya

Orang nomor satu di Kementerian Koperasi dan UKM ini berpendapat, kopi dan rempah merupakan komoditas unggulan tanah air yang harus dikelola dengan baik. Selain itu jelasnya, juga harus dikuasai inovasi teknologinya, mempunyai nilai tambah dan menyejahterakan petani, serta berkelanjutan. Untuk itu ungkap Teten Masduki, saat ini pihaknya telah melakukan beberapa piloting terkait korporatisasi petani di sektor kopi. Salah satunya yakni Koperasi Produsen Baitul Qiradh Baburrayyan di Aceh Tengah yang diusahakan untuk menguasai pasar ekspor dengan menjual 345,6 ton kopi Arabica Gayo ke pasar Amerika Serikat dan Eropa. ” Ini akan menjadi satu-satunya koperasi yang memiliki akses penjualan kopi langsung ke Starbucks. ” ucapnya.

Disamping itu tutur Menkop UKM, ada pula Koperasi Klasik Beans-Sunda Hejo di Jawa Barat yang mengkonsolidasikan petani perhutanan sosial dan akan memasok kopi specialty untuk kebutuhan dalam negeri maupun mancanegara. Selanjutnya, ada juga Koperasi Kopi Wanita Gayo (Kokowagayo) yang menjadi satu-satunya koperasi wanita di Asia Tenggara yang masuk ke dalam organisasi petani kopi wanita internasional berbasis di Peru, Amerika Selatan, yakni Organic Product Trading Company (OPTCO) Cafe Femenino.

Kokowagayo Telah Mengekspor 70 Persen Produk Kopi ke Amerika

Sehingga, dengan memiliki petani kopi perempuan berjumlah 409 orang yang mengelola lahan sebesar 342 hektar, Kokowagayo telah mengekspor sebanyak 70 persen produk kopi ke Amerika Serikat, 20 persen ke Eropa, dan 10 persen ke Australia. Sedangkan dari sisi hilir kata Teten Masduki, Kemenkop UKM mendorong konsumsi kopi di dalam negeri, khususnya dari kalangan anak muda. Hal ini dilakukan dengan perluasan kedai kopi ke daerah kota lapis kedua (secondary city) yang melibatkan komunitas kreatif dan basis pesantren.

Merujuk pada hasil riset Toffin dan Majalah MIX Marcoom di tahun 2019 lalu, jumlah kedai kopi di Indonesia dinyatakan bertumbuh hingga 2.950 gerai dan angka tersebut mengalami kenaikan tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. “ Kopi telah disinergikan ke dalam prioritas 2022, yaitu pemulihan transformatif, di mana afirmasi 70 persen program kementerian untuk anak muda, perempuan dan usaha ramah lingkungan, termasuk kopi. ” pungkasnya.

Berita UMKM

Tinggalkan Balasan

Email Anda tidak akan dishare ke siapapun

Website ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalan Anda. Kami berharap Anda setuju dengan hal ini, namun Anda dapat memilih untuk tidak setuju. Setuju Baca lebih lanjut

Anda Segang offline