Menhub Sebut Penonton MotoGP Lebih Banyak Dari Superbike

Budi Karya Sumadi menyatakan Jumlah penonton MotoGP diperkirakan akan lebih banyak daripada penyelenggaraan Superbike

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi

Nusantarasatu.id – Ketika mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau Bandara Internasional Lombok, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi memastikan, kelancaran konektivitas transportasi dan penerapan protokol kesehatan dijalankan dengan ketat, guna mengantisipasi adanya potensi lonjakan penumpang saat perhelatan MotoGP Mandalika pada bulan Maret 2022 mendatang. “ Jumlah penonton MotoGP diperkirakan akan lebih banyak daripada penyelenggaraan Superbike, yang mencapai hingga 60 ribu orang lebih. ” terang Budi Karya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta.

Iapun menambahkan, terdapat dua antisipasi yang akan dilakukan, yang pertama, mengantisipasi kedatangan para peserta dan tim official dari luar negeri. Kemudian yang kedua sambungnya, mengantisipasi penonton yang datang baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Menhub RI memastikan, jika proses kedatangan para peserta, tim official dari luar negeri ke bandara, akan menerapkan prokes secara ketat dengan mekanisme travel bubble. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengantisipasi resiko penularan Covid-19. “ Penerapan prokes ketat jangan diabaikan sekalipun kepada para pembalap. Kalau ditemukan positif Covid-19, kita harus tegas untuk menyatakan mereka tidak bisa ikut serta. ” tutur Budi Karya.

Penerbangan Disiapkan Secara Komuter Dari Lombok ke Bali

Sedangkan untuk mengantisipasi hadirnya penonton MotoGP ke Lombok, ia menjelaskan, telah menyiapkan sejumlah langkah, yaitu menyiapkan jadwal penerbangan secara komuter dari Lombok ke Bali dan sebaliknya. Dan karena terbatasnya jumlah akomodasi penginapan di Lombok, sehingga harus menginap di Bali.“ Kita siapkan pesawat berbadan lebar (wide body) untuk melakukan perjalanan komuter dari jam 5 pagi sampai jam 9 pagi dari Bali ke Lombok, untuk melayani sekitar 4000 orang. ” ucapnya.

Dan pada saat ini, terminal penumpang Bandara Internasional Lombok telah diperluas menjadi 43.501 meter persegi dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun. Apron Bandara Lombok sendiri, mampu menampung 16 pesawat dengan konfigurasi 10 pesawat narrow body dan 6 pesawat wide body. Selain itu, juga memiliki landas pacu (runway) sepanjang 3.300 meter yang bisa didarati oleh pesawat berbadan lebar jenis Boeing 777. “ Diharapkan pergerakan peserta, official, penonton, dan penanganan kargo bisa ditampung dengan baik di bandara ini. ” kata Menhub Budi Karya Sumadi.

Bukan itu saja, untuk melancarkan mobilitas dari Bandara menuju ke Sirkuit Mandalika, Kementerian Perhubungann juga sudah menyiapkan sejumlah bus shuttle, menyesuaikan dengan jumlah peserta, tim official dan penonton yang terdaftar.

Tinggalkan Balasan

Email Anda tidak akan dishare ke siapapun

Website ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalan Anda. Kami berharap Anda setuju dengan hal ini, namun Anda dapat memilih untuk tidak setuju. Setuju Baca lebih lanjut

Anda Segang offline