Nusantarasatu.id – Pembentukan perpustakaan dan klinik Pancasila di Lembaga Pemasyarakatan di Aceh oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, didukung secara penuh oleh Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS. Ia menilai, bahwa langkah tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan semangat Pancasila bagi masyarakat, khususnya warga binaan.
Disampaikan olehnya, bahwa keberadaan perpustakaan pada lembaga pemasyarakatan, mempunyai peranan sebagai sumber untuk memperoleh informasi edukatif, pengetahuan keagamaan, serta pendidikan etika moral bagi warga binaan. “ Dengan adanya perpustakaan ini, warga binaan juga akan terbiasa membudayakan literasi dengan banyaknya buku yang tersedia, seperti buku bertemakan perjuangan tokoh bangsa, hingga bacaan terkait Pancasila. ” ujar Ramli MS di Meulaboh.
Literasi dan Perpustakaan Dorong Lahirnya Warga Binaan Yang Pancasilais
Pernyataan tersebut ia lontarkan ketika menghadiri peresmian perpustakaan dan klinik Pancasila di Lembaga Pemasarakatan Kelas II Meulaboh, oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia Prof Yudian Wahyudi. Ia berpendapat, jika literasi dan perpustakaan akan mendorong lahirnya lebih banyak warga binaan yang pancasilais, karena memiliki kemampuan integrasi sosial yang semakin baik.
Ditambahkan olehnya, bahwa penggunaan perpustakaan sebagai bagian dari proses rehabilitasi di dalam lapas, juga akan memberikan dampak yang besar. Yaitu mendukung perubahan perilaku warga binaan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. “ Hadirnya perpustakaan Pancasila juga akan mendorong transformasi dan mencegah pengulangan tindakan kriminal, yakni melalui buku dan sastra. ” terang Ramli MS.
Sementara itu selaku pemerintah daerah tuturnya, ia mengharapkan agar kehadiran perpustakaan Pancasila mampu menjadi gerakan nasional, dan contoh bagi seluruh lapas serta rutan di Indonesia. Disamping itu dirinya juga berharap, agar tidak hanya melalui perpustakaan, namun lembaga pemasyarakatan dapat melaksanakan kegiatan kolaboratif untuk membumikan nilai-nilai Pancasla, baik di dalam lapas maupun di luar lapas. “ Semoga peresmian perpustakaan Pancasila ini, menjadi penyemangat bagi petugas lapas dalam melakukan pembinaan bagi warga binaan. “ tegasnya seraya berpesan kepada warga binaan, kalau lapas bukanlah akhir dari segalanya, melainkan menjadi awal untuk menjadi pribadi yang lebih baik.