Mentan RI Ajak Petani Karawang Tingkatkan Produktivitas

Nur Afni

Nusantarasatu.id – Petani di Kabupaten Karanwang, Jawa Barat, diajak oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo, untuk meningkatkan produktivitas dengan menerapkan tiga kali tanam atau tiga kali panen dalam setahun. ” Karawang ini memang optimalisasi penanaman, ketahanan pangannya cukup bagus. Tapi IP (Indeks Pertanaman)-nya hanya 1,9. Jadi perlu optimalisasi lagi. ” ucap Syahrul Yasin Limpo usai panen raya di Karawang.

Antisipasi Perubahan Ektrem, Harus Stok Pangan Untuk 2 Tahun Kedepan

Iapun menambahkan, bila semua pihak telah besepakat, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten agar diterapkan tiga kali panen dalam setahun di luas lahan sekitar 4.000 hektare di wilayah Kecamatan Rawamerta. Mentan RI menilai, optimalisasi penanaman tersebut juga perlu dilakukan guna menghadapi perubahan cuaca sangat ekstrem sesuai dengan imbauan Badan Pangan Dunia (FAO). ” Jadi kita harus menyiapkan stok pangan untuk dua tahun ke depan, untuk antisipasi perubahan cuaca sangat ekstrem. Yuk, tiga kali panen dalam setahun. Satu kecamatan ini saja, biar menjadi contoh. ” imbuhnya.

Lebih jauh dirinya mengatakan, dalam menghadapi cuaca yang sangat ekstrem tersebut, harus ada akselerasi yang lebih kuat di bidang pertanian demi menjaga ketahanan pangan. ” Kita mulai Di Karawang ini dengan model tiga kali tanam, bulan depan dimulai. Jadi yang sudah panen, begitu 14 hari setelah panen harus disikat (panen) lagi. Untuk menjaga stok air, kelebihan air yang ada, akan kita atur. Sehingga kita bisa dapat, minimal tiga kali panen dalam satu tahun. ” tuturnya.

Setiap Kendala Ada Solusi, Petani Jangan Menyerah

Walaupun ajakan dari Menteri Pertanian itu mendapat reaksi petani yang menyatakan, kalau tiga kali tanam atau tiga kali panen itu rawan serangan hama dan kelangkaan air, namun Syahrul Yasin Limpo menangggapi, agar petani tidak boleh menyerah atas kondisi itu. Karena, setiap kendala umumnya bisa diatasi. ” Kita tidak boleh menyerah, seperti kurang air, pompa air diperkuat, kalau tidak bisa diatasi, tinggal ganti varietas. ” ujarnya.

Dijelaskan olenya, bahwa Litbang Kementan sudah mempunyai beragam varietas, di antaranya varietas yang tahan genangan air. Ada pula varietas yang bisa ditanam dengan air yang sangat sedikit. ” Kita lihat saja nanti, kesepakatan apa yg bisa diambil dalam satu-dua minggu ini. Mudah-mudahan berjalan lancar (tiga kali panen) dan bisa dicontoh daerah lain untuk mengatasi anomali cuaca. ” pungkasnya.

Leave a Comment