Nusantarasatu.id – Disebutkan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan masuk dalam rantai pasok industri nasional yang bermitra dengan usaha besar.” Kita sedang membangun pondasi kemitraan antara usaha besar dan UMKM, ke depan kita ingin UMKM bukan lagi bertarung dan berkompetisi dengan usaha-usaha besar karena pasti enggak akan kuat, tapi UMKM menjadi bagian dari rantai pasok industri nasional. ” ucap Teten Masduki di Jakarta.
Lebih lanjut dirinya juga menambahkan, jika UMKM di China, Korea Selatan, dan Jepang begitu kuat dan terus tumbuh seiring dengan tumbuhnya industri nasional. ” UMKM di sana tumbuh bersamaan dengan tumbuhnya industri nasional mereka, karena UMKM-nya jadi bagian rantai pasok industri. ” tuturnya.
Mitra Kerja Besar Jamin Permintaan Dari Produk UMKM
Kemudian Teten Masduki turut menyampaikan, bila dalam UU Cipta Kerja terdapat ketentuan yang memberikan insentif bagi perusahaan besar untuk bermitra dengan UMKM dalam konsep rantai pasok. Konsep mitra kerja usaha besar dan UMKM tersebut lanjut Menkop UKM, akan menjamin adanya permintaan dari produk yang dihasilkan oleh UMKM dan dapat mengembangkan usahanya.
Lewat UU Cipta Kerja itu pula, pemerintah juga menyediakan pasar bagi produk UMKM yaitu dari kementerian-lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN. ” Di Undang-Undang Cipta Kerja sudah ditentukan 40 persen belanja kementerian dan lembaga termasuk pemerintah daerah harus membeli produk koperasi dan UMKM. Tahun ini saja kira-kira Rp447 triliun, semua lewat digital. ” imbuhnya.
Bukan itu saja, BUMN juga harus membeli produk UMKM yang tersedia di lokapasar khusus bagi perusahaan negara, walaupun saat ini masih belum banyak pelaku UMKM yang masuk dalam ekosistem tersebut. Untuk itu dirinya mengharapkan, supaya ke depannya ekosistem ini akan menjadi kekuatan pasar dalam negeri yang sangat besar untuk menyerap produk UMKM. Seiring dengan adanya permintaan yang pasti bagi produk UMKM, Menkop Teten Masduki menuturkan, pihak perbankan maupun lembaga pembiayaan lainnya akan lebih yakin dalam memberikan kredit kepada UMKM.