Sandiaga Uno Ajak Penulis Bangkitkan Ekonomi Nasional Lewat Literasi

Kalangan penulis diajak oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk membantu membangkitkan perekonomian Indonesia melalui literasi

Indonesia Literacy Fest

Nusantara Satu Berita Pariwisata dan Ekonomi Kreatif – Kalangan penulis diajak oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno untuk membantu membangkitkan perekonomian Indonesia melalui literasi. Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno, mengingat tingkat literasi Indonesia yang menduduki peringkat 62 dari 70 negara pada 2019 lalu. Hal itu sambungnya, membuktikan sumber daya manusia sebagai aset belum berkembang secara optimal. “ Hal ini harus menjadi perhatian, semua kalangan perlu bekerja sama untuk meningkatkan peringkat Indonesia termasuk pentahelix ekonomi kreatif. ” ujar Sandiaga Uno dalam pembukaan Indonesia Literacy Fest (ILF), dikutip dari keterangan resmi.

<img decoding=
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno

Untuk itu, iapun mengharapkan agar para peserta dapat menyerap ilmu dari penulis nasional yang jadi narasumber mengenai teknis menulis, serta cara melahirkan karya yang bisa diterbitkan secara daring dan luring. Semuanya lanjut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut, diharapkan mampu membangkitkan kembali perekonomian Indonesia melalui literasi. Dengan mengusung tema, ‘Memahat Peradaban dengan Tulisan’, ILF merupakan kolaborasi antara KBM App, platform digital membaca dan menulis berbasis komunitas, bekerja sama dengan Gerakan Ekonomi Kreatif (GEKRAFS).

Perhelatan ILF inipun menghadirkan puluhan penulis nasional, sutradara dan praktisi literasi. Diantaranya yaitu Asma Nadia, Hanum Salsabila Rais, Helvy Tiana Rosa, Trinity Traveler, Okky Madasari, Isa Alamsyah hingga Gol A Gong. Bunda Literasi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil menyebutkan, bahwa kemampuan literasi dibutuhkan supaya setiap informasi bisa dipilah dan dipahami, sehingga tidak mudah terperangkap informasi hoaks. “ Budaya literasi itu penting agar kita bisa menjadi generasi masa depan yang cerdas, tidak reaktif, tidak mudah terprovokasi, tidak mudah terkena hoax dan juga terutama kita bisa menjadi kreatif dan kompetitif. ” terang Atalia.

Usai berlangsung sejak 28 Oktober- hingga 1 November 2021, ILF dihadiri oleh lebih dari 5000 peserta dan menjadi wadah kolaborasi bagi lebih dari 100 komunitas literasi dari berbagai daerah di Indonesia. Sementara itu disampaikan oleh CEO KBM App Tendi Murti, bahwa pihaknya mempunyai harapan besar dari penyelenggaraan Indonesia Literacy Fest ini.“ Harapannya pembaca dan penulis di Indonesia semakin bertumbuh pesat. ” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Email Anda tidak akan dishare ke siapapun

Website ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalan Anda. Kami berharap Anda setuju dengan hal ini, namun Anda dapat memilih untuk tidak setuju. Setuju Baca lebih lanjut

Anda Segang offline