Nusantarasatu.id – Bagi Anda penggemar soto kudus, pasti sudah sangat tidak asing lagi dengan rumah makan yang satu ini, Sebagai salah satu penjual kuliner soto kudus terlama di Jakarta, nama Soto Kudus Blok M sudah begitu melekat di hati para pelanggannya. Tempat makan ini pertama kali berdiri pada tahun 1978 lalu di sekitar terminal Blok M dan masih menggunakan tenda. Namun seiring berjalannya waktu, karena kelezatannnya yang memang terjamin, tempat makan inipun akhirnya terus berkembang hingga memiliki sejumlah cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Jakarta.
Adapun toko permanen pertamanya bisa ditemukan di Jalan Ahmad Dahlan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang sampai saat ini berperan sebagai markas utama manajemennya. Untuk menjaga kualitas dan rasa soto kudusnya, pemilik restoran ini memilih untuk tidak mewaralabakan bisnisnya dan memutuskan untuk membuka cabang di tempat lain. Dengan resep soto yang tetap dijaga dengan baik, maka sudah dapat dipastikan kualitas citarasanya tetap tidak berubah hingga saat ini.
Kesegaran Kuah Kaldu Ayamnya Jadi Pembeda Dengan Kuliner Soto Kudus Lain
Sedangkan yang membedakan kelezatan rasa dari soto Kudus Blok M tersebut dengan soto kudus lainnya, yakni kesegaran kuah kaldu ayamnya yang nikmat berpadu dengan rasa bawang gorengnya, benar – benar memanjakan lidah Anda. Sementara untuk isi sotonya, Soto Kudus Blok M tidak jauh berbeda dengan yang lainnya. Untuk satu porsi soto, ada juga potongan daging ayam dan tauge di dalamnya. Selain menu soto kudus, di tempat kuliner inipun Anda memiliki banyak variasi pilihan hidangan pelengkap sebagai pendampingnya. Ada sate telur puyuh, sate usus ayam, tempe bacem, dan tahu bacem.
Selain berada di kawasan Dharmangsa, Jakarta Selatan, Soto Kudus Blok M ini bisa Anda temukan cabang lainnya seperti di wilayah Radio Dalam, Tebet dan Kelapa Gading serta Bintaro. Soal citarasanya, Anda tidak perlu merasa khawatir. Sebab dicabang manapun Anda makan, rasanya tidak ada yang berbeda, sama-sama memanjakan lidah Anda dengan kelezatannya.
