Penataan bantaran Sungai Ayung menjadi Wahana Edukasi Alam dan Tumbuhan Langka (Watulaba) di Desa Kesiman Petilan Kecamatan Denpasar Timur, yang sekaligus menjadi tempat rekreasi baru, diapresiasi oleh Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara. ” Langkah ini juga mendukung program Pemkot Denpasar dalam pelestarian aliran sungai sebagai edukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan sungai sebagai sumber kehidupan. ” ucap Jaya Negara saat meresmikan penataan bantaran Sungai Ayung Watulaba di Denpasar.
Bantaran Sungai Ayung Watulaba Cocok Dikunjungi Para Siswa
Lebih lanjut dirinya menambahkan, bahwa Bantaran Sungai Ayung Watulaba, sangat pas untuk dikunjungi para siswa guna lebih mengenal tanaman langka. Bukan itu saja sambungnya, juga dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat karena memberikan ruang usaha bagi UMKM. ” Edukasi bagi lingkungan dan memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat setempat yang menjadi harapan kita bersama. Ke depan, dari penataan bantaran Ayung dapat menjadi ikon Desa Kesiman Petilan. ” tuturnya.

Sebelum melakukan penandatangan prasasti dan pelepasan burung bersama, yang dilanjutkan dengan pemotongan pita menandai peresmian, Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede menyusuri jalur joging track yang melintasi bantaran Sungai Ayung. Disamping itu iapun turut melakukan penanaman pohon langka seperti intaran dan jenis pohon langka lainnya. Yang tidak kalah menarik, dalam kegiatan itu diisi dengan aktivitas arung jeram atau rafting dengan perahu karet, serta penampilan tarian Baris Tanda dari tim kesenian desa setempat.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Denpasar tersebut juga meninjau kawasan beji di areal Bantaran Sungai Ayung yang menjadi kawasan suci dan sumber mata air di pura setempat. ” Keberlangsungan dan keberlanjutan Bantaran Ayung ke depan sebagai Watulaba dibutuhkan komitmen bersama dan tentunya Pemkot Denpasar sangat mendukung dan mengapresiasi langkah dan inovasi masyarakat Desa Kesiman Petilan. “ imbuhnya.
Penataan Bantaran Sungai Ayung Berkaitan Kegiatan PKDT
Sementara itu disampaikan oleh Sekretaris Desa Kesiman Petilan I Kadek Sudiana, bahwa penataan Bantaran Sungai Ayung tersebut berkaitan dengan kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKDT) yang melibatkan warga terdampak Covid-19. ” Kegiatan ini membuat alur joging track, penataan bantaran dan juga melaksanakan penanaman pohon langka dan pohon upakara. Kami juga meminta izin kepada warga pemilik lahan setempat dalam mewujudkan penataan bantaran sungai. ” kata Kadek Sudiana.
Adapun program penataan itu mendapat respons positif dari pihak pemilik lahan. Selain itu, juga diselenggarakan lomba gang hijau di Desa Kesiman Petilan, mengingat keberadaan gang menjadi akses ke Bantaran Ayung, sehingga secara otomatis gang dapat tertata nyaman. ” Ini dapat menjadi wahana bagi warga dan masyarakat Denpasar pada umumnya, terutama kepada anak usia dini untuk dapat mengenali alam serta tumbuhan langka dan upakara (sesajen). Ada sekitar 160 tanaman sudah ditanam dan ada 60 tanaman langka yang ditanam sepanjang bantaran sungai Ayung. ” pungkasnya.