Suplemen Vitamin A – Vitamin A merupakan senyawa antioksidan yang mempunyai peran sangat penting, terutama dalam menjaga kesehatan mata. Selain penting untuk merawat penglihatan, asupan vitamin A juga berguna bagi pertumbuhan tulang dan kesehatan sistem kekebalan tubuh.
Tak cuma itu, vitamin A juga membantu permukaan mata, selaput lendir dan kulit menjadi penghalang efektif bagi bakteri dan virus, mengurangi risiko infeksi mata, masalah pernapasan, dan penyakit menular lainnya. Mengingat pentingnya manfaat dari vitamin ini, para orangtua harus mencukupi asupan vitamin A ini bagi anak. Vitamin A bisa didapat secara alami melalui makanan tertentu, salah satunya wortel. Secara umum, kapankah seseorang membutuhkan vitamin ataupun suplemen vitamin A? Berikut ulasannya.
Suplemen Vitamin A Untuk Mata Anak
Vitamin A bukan hanya berperan terhadap kesehatan mata saja, tetapi juga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Makanan yang memiliki kandungan vitamin A yang tinggi, misalnya sayuran hijau berdaun, seperti bayam, kangkung, sawi dan wortel, menawarkan banyak vitamin dan nutrisi yang baik untuk kesehatan mata. Demikian juga, untuk asupan omega-3, dapat ditemukan pada ikan berlemak dan banyak jenis kacang-kacangan dan biji-bijian. Dengan begitu, jelas bahwa asupan vitamin A sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mata.
Adapun salah satu tanda pertama defisiensi vitamin A adalah rabun senja. Kekurangan vitamin A juga bisa mengakibatkan kornea menjadi sangat kering, kerutan pada bagian depan mata, borok kornea dan kehilangan penglihatan. Disamping itu, juga terjadi kerusakan pada retina yang berkontribusi terhadap kebutaan. Vitamin A, diketahui juga memiliki peran penting untuk ketahanan terhadap infeksi dan sistem kekebalan tubuh yang sehat, kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kematian akibat pernapasan dan infeksi lainnya.
Namun perlu diingat, mengkonsumsi vitamin A juga harus sesuai dengan kebutuhan. Karena, vitamin A yang berasal dari sumber makanan hewani tidak larut dalam air dan karenanya tidak mudah dikeluarkan dari tubuh. Sebaliknya, itu disimpan dalam lemak tubuh dan bisa menumpuk. Kondisi berbeda terjadi pada vitamin A yang diperoleh dari buah-buahan dan sayuran, yang tidak mengandung risiko toksisitas vitamin A yang sama. Senyawa ini larut dalam air dan mudah dihilangkan dari tubuh, sehingga keracunan vitamin A dari sumber makanan vegetarian jarang terjadi.
Kemungkinan reaksi toksisitas dari konsumsi vitamin A harian jangka panjang di atas level ini, termasuk cacat lahir, kelainan hati, berkurangnya kepadatan mineral tulang yang dapat menyebabkan osteoporosis, dan gangguan sistem saraf pusat. Guna menjaga kesehatan mata, tidak hanya didapat melalui suplemen vitamin A, tetapi dimulai dari pola hidup sehat seperti:
- Makan dengan benar selama kehamilan dan sesudahnya.
- Berikan makanan bergizi dengan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan ikan hingga 12 ons seminggu pada anak.
- Berikan anak mainan yang sesuai usianya yang dapat mendorong perkembangan visual.
- Awasi bayi untuk melihat sesuatu sebagaimana seharusnya.
- Berikan perlindungan matahari saat berada di luar ruangan.
- Periksakan mata anak secara teratur terutama di usia pertumbuhannya.
