Nusantarasatu Fotografi – Memotret burung terbang, sebaiknya memang menggunakan lensa tele seperti lensa 70 – 200 mm. Keuntungan menggunakan lensa tele tersebut, selain bisa mendapatkan gambar obyek lebih dekat, detail serta ketajaman gambarnya juga akan lebih maksimal. Namun tentunya harga lensa tele dengan kualitas baik cukup menguras isi dompet Anda.
Lantas bagaimana bagi Anda yang tidak mempunyai lensa tele, tapi tetap ingin mengabadikan moment saat burung sedang terbang?. Anda tidak perlu merasa khawatir, dengan menggunakan lensa 50 mm f1.8 pun masih memungkinkan untuk dapat memotret burung saat sedang terbang. Meskipun untuk hasil foto, pastinya tidak akan terlalu maksimal layaknya Anda menggunakan lensa tele, namun juga tidak bisa dikatakan jelek untuk hasilnya. Setidaknya dengan menggunakan lensa 50 mm yang harganya terjangkau, itu juga bisa memuaskan keinginan Anda untuk memiliki portfolio burung yang sedang terbang.
Lensa fix 50mm f 1.8 adalah lensa murah tapi tidak murahan yang banyak di pakai oleh pecinta photograpy. Dengan harga yang relatif murah Anda bisa mendapatkan gambar yang bagus dengan tingkat ketajaman yang tidak kalah dengan lensa lensa unggulan lainnya. Banyak sekali keunggulan dari lensa ini, salah satu nya lensa fix 50mm f 1.8 ini bisa kita gunakan untuk mengambil gambar burung yang sedang terbang. Namun ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan apabila ingin memotret burung dengan menggunakan lensa tersebut. Berikut ulasan yang mungkin bisa menjadi pedoman bagi Anda.
Panduan Memotret Burung Terbang
Jangan Gunakan Bukaan Diafragma Terlebar
Salah satu keunggulan dari lensa fix 50mm f 1.8 ini adalah bukaan diafragma nya yang lebar yaitu f 1.8. Namun saat ketika akan di gunakan untuk mengambil gambar burung, sebaik nya jangan Anda gunakan bukaan diafragma terlebar tersebut. Karena jika Anda mengatur nya di angka f 1.8 pastinya fokus dari burung yang Anda dapat kan hanya di salah satu bagian tubuh burung saja dan tidak seluruh tubuhnya. Namun jika Anda mengecilkan bukaan diafragma ke angka f 2.8, f3.5, f5.6 dan seterusnya, kemungkinan mendapatkan ketajaman seluruh badan dari burung akan semakin besar.
Gunakan Iso Rendah
Untuk langkah berikutnya, gunakanlah ISO yang rendah dari 100 sampai 500. Hal itu dimaksudkan, agar hasil foto yang Anda ambil bisa tetap maksimal. Pasti nya saat Anda sedang mengambil gambar burung adalah di siang hari yang notabene memiliki pencahayaan yang berlimpah. Nah ISO rendah ini bertujuan untuk mendapatkan hasil gambar yang jernih dan tidak pecah tentunya.
Shutter Speed Cepat
Dengan gerakan burung yang sangat cepat Anda juga harus menggunakan shutter speed cepat pula untuk mengimbangi gerakan burung yang sedang terbang tersebut. Karena jika Anda menggunakan shutter speed yang sedikit lambat saja, maka bisa dipastikan hasil nya akan kabur. Maka dari itu untuk mendapatkan gambar burung yang seperti membeku (frezze) sebaiknya menggunakan shutter speed 1/800 ke atas atau sesuai kebutuhan.
Gunakan Mode High Speed Continuous
Saat memotret burung yang sedang terbang, sangat disarankan agar Anda menggunakan High Continuous Mode. Karena tidak mungkin Anda dalam sekali jepret akan mendapatkan hasil yang sempurna. Maka dari itu saat kita menangkap moment yang bagus sebisa mungkin Anda mengambil gambar yang banyak. Agar nantinya Anda dapat memilah – milah di antara banyak nya gambar tersebut manakah yang paling bagus.
Auto Focus Mode
Untuk lensa, penggunaan auto focus mode ini adalah keharusan yang sangat tidak mungkin Anda hindari. Sebab, akan sangat sulit bagi Anda mengambil gambar burung yang sedang terbang dengan manual focusOleh sebab itu, dibutuhkan lensa yang memiliki respone auto focus cepat dan lensa fix 50mm f 1.8 ini di rasa cukup bagus. Namun akan lebih bagus lagi jika menggunakan lensa 70 200mm f 2.8 tentunya.
Carilah Obyek Memotret Burung Terbang Rendah
Selain setingan pada lensa dan juga kamera, agar hasilnya bisa makin maksimal, sebaiknya carilah obyek burung terbang rendah atau yangsdang terbang rendah. Karena dengan menggunakan lensa 50 mm, maka Anda pastinya memiliki keterbatasan dengan jarak foto. Sebagai contoh, Anda bisa memotret burung yang hendak hinggap ke putik bunga atau ke dahan pohon yang tidak terlampau tinggi. Atau bisa juga Anda mengabadikan burung bangau yang sedang terbang rendah saat hendak memangsa ikan dan lain sebagainya.
Untuk menjadi pecinta photograpy itu tidak harus kaya raya dengan memiliki berbagai koleksi lensa yang super mahal. Dengan lensa yang murah pun, dengan sedikit kerja keras Anda bisa menghasilkan gambar yang bagus dan berkualitas. Inti nya hanya terus praktek dan terus mencoba. Trial and eror maka Anda akan tahu segala kekurangan nya dan dengan demikian Anda akan tahu solusi dari kekurangan tersebut.