Sebanyak 22 pelaku usaha dan pedagang, dilibatkan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk berjualan dalam aplikasi marketplace BOS yang dinamakan Bantul Online Shop. Yaitu inovasi yang dikembangkan Dinas Komunikasi dan Informatika setempat.
” Saat ini di tanggal yang cantik, 22 bulan dua tahun 2022, kita membuka Bantul Online Shop dengan melibatkan 22 pelaku usaha dan pedagang baik produk makanan dan barang. ” ucap Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat peluncuran aplikasi tersebut di Kominfo Bantul.
Untuk kedepannya, pemerintah akan membuka kesempatan lagi kepada para pelaku usaha dan pedagang untuk berdagang di aplikasi yang bertujuan membantu IKM dan pedagang memperluas pemasaran produk melalui jaringan. ” Bagi masyarakat Bantul dan pelaku usaha yang ingin memperluas pasarnya dengan memanfaatkan Bantul Online Shop ini dapat bergabung melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), Perindustrian dan Perdagangan. ” imbuhnya.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, jika dinas tersebut siap melakukan kurasi bagi produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Bantul. Dan harus terus melakukan kurasi serta menambah penyedia barang dan jasa yang pemkab daftarkan di Bantul Online Shop.
” Bila perlu Pak Kepala Dinas nanti membentuk tim kurator yang terdiri dari ASN maupun non-ASN utamanya pakar-pakar misalnya mengurasi barang, makanan olahan, obat-obatan, jamu dan yang lain yang memerlukan sumber daya manusia kurator berbeda-beda. ” ujar Bupati.
Bantul Online Shop, Masing-masing Daerah Diwajibkan Setor Minimal 500 UMKM
Kemudian Abdul Halim Muslih mengungkapkan, bahwa tempo hari telah mengikuti zoom meeting yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan para menteri, jika seluruh belanja barang dan jasa di pusat dan daerah, minimal 40 persen harus membeli, memanfaatkan produk dalam negeri, termasuk produk lokal.
” Dan kita masing-masing daerah diwajibkan menyetorkan minimal 500 UMKM yang akan didaftarkan melalui LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), e-katalog sehingga produk dalam negeri bisa tumbuh dan berkembang, serta investasi juga akan tumbuh. ” terangnya.
Aplikasi perdagangan elektronik berbasis mobile Bantul Abdul Halim Muslih yang dapat diakses melalui android tersebut, bertujuan untuk membantu pelaku UMKM memasarkan produk dengan biaya yang minimal, jangkauan konsumen lebih luas, waktu tak terbatas, serta jumlah dan jenis barang beragam. Dan hal ini kata Bupati Bantul, adalah sesuatu yang tepat.
” Dengan demikian apa yang kita lakukan hari ini sesungguhnya sudah sesuai dengan arah sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) kita yang sudah selaras dengan apa yang dicanangkan oleh Bapak Presiden. ” pungkasnya.