Nusantarasatu.id – Pembangunan Ambon New Port atau pelabuhan baru Ambon, diinginkan oleh anggota Komisi VII DPR RI Abdullah Tuasikal, agar disinergikan dengan program Lumbung Ikan Nasional. sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kinerja perikanan di daerah setempat. Disampaikan oleh Abdullah Tuasikal dalam rilis yang diterima di Jakarta, Sabtu (11/12/20210, harapannya agar antara program Lumbung Ikan Nasional dengan Ambon New Port ini berjalan bersama dan mendapatkan porsi perhatian yang sama pula dari pemerintah.
Terlebih lagi sambung Abdullah, Maluku memiliki kekayaan laut yang luar biasa di kawasan perairan nasional. ” Dari total 12 juta ton per tahun potensi nasional, Maluku memiliki 4 juta lebih ton per tahunnya sehingga sangat layak dijadikan sebagai Lumbung Ikan Nasional. ” ujarnya.
Presiden SBY Tetapkan Maluku Sebagai Lumbung Ikan Nasional
Bukan itu saja terang Abdullah, dalam setiap rapat dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Komisi IV DPR RI selalu jelas dalam mendukung Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional. Pada tahun 2010 lalu kata Abdullah, meskipun regulasinya belum ada, Presiden SBY menetapkan Maluku sebagai lumbung ikan nasional. Sehingga tak salah jika akhirnya masyarakat menagih janji pemerintah akan hal tersebut. ” Salah satunya adalah pikiran-pikiran mereka soal lumbung ikan nasional harus ada regulasi dalam bentuk Peraturan Presiden. Kemudian soal budidaya yang ada di sini, mungkin ada penambahan sarana dan prasarana untuk meningkatkan Balai Perikanan yang ada di sini. ” imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, konstruksi atau pembangunan dari pelabuhan teranyar di Maluku, yakni Ambon New Port, diharapkan bisa selesai pada tahun 2023 mendatang. Pelabuhan yang juga ditargetkan akan menjadi pusat industri pengolahan ikan di Kawasan Indonesia Timur tersebut, rencananya dibangun di atas lahan 700 hektare, dengan anggaran yang diperkirakan mencapai sekitar Rp5 triliun.
Ambon New Port Sebuah Program Sangat Serius
Disebutkan oleh Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry C Tetelepta dalam diskusi di Jakarta pada April 2021 silam, Ambon New Port adalah sebuah program yang sangat serius guna menjadikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional. Ia menjelaskan, bahwa industri perikanan yang dibangun nanti adalah untuk menampung tiga wilayah pengelolaan perikanan (WPP) yang mengelilingi Maluku, yang juga berbatasan dengan Maluku Utara dan Papua Barat.
Oleh sebab itu, pembangunan Ambon New Port sangat diperlukan guna mengintegrasikannya sebagai sebuah pusat pertumbuhan industri pengolahan ikan dan konsolidasi kargo dari wilayah Indonesia timur. Sementara itu Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, Moh Abdi Suhufan menyatakan, agar pihak pemerintah daerah (pemda) di daerah lumbung ikan dapat mengalokasikan dana yang memadai guna membangun pelabuhan perikanan yang baik di daerah mereka.
” Pemerintah Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat juga mesti mengalokasikan dana pembangunan di APBD untuk mendukung penyediaan infrastruktur pelabuhan. ” terang Abdi Suhufan seraya menambahkan, jika pemerintah sudah memiliki konsep seperti Maluku Lumbung Ikan Nasional dan Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) yang harus diakselerasikan, agar infrastruktur perikanan terbangun dengan tumbuh di kawasan timur, terutama karena beragam hal tersebut dinilai belum optimal.