Nusantarasatu.id – Diungkapkan oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah, bahwa dirinya telah meminta instansi terkait dan PT Pembangunan Aceh (Pema) untuk membentuk tim percepatan investasi industri cangkang sawit yang akan beroperasi di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Aceh Besar. “ Saya telah memerintahkan Disperindag Aceh, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh dan Pema membentuk tim percepatan untuk mendukung realisasi investasi industri cangkang sawit. ” ucapnya di Banda Aceh.
Tim Akan Kawal Berbagai Proses Guna Mudahkan Realisasi Investasi
Pernyataan tersebut diutarakan oleh Gubernur Aceh di sela-sela menyaksikan penandatanganan pemakaian lahan industri di KIA Ladong antara Pema dengan PT Alpine Green yang bergerak dalam pengelolaan cangkang sawit. Iapun menambahkan, bila tim tersebut nantinya akan mengawal berbagai proses guna memudahkan realisasi investasi tersebut dan akan menarik investasi lainnya. “ Saya sangat optimistis KIA Ladong akan menggeliat dan menjadi pintu menyejahterakan masyarakat Aceh. ” jelas Nova iriansyah.
Ia menilai, bila KIA Ladong mempunyai kawasan yang sangat strategis sebagai suatu kawasan industri yang akan menjadi hilirisasi ekonomi di provinsi ujung paling barat Indonesia itu. Sementara itu, KIA Ladong ikut didukung oleh kawasan pelabuhan yang berada di jalur pelayaran internasional Selat Malaka, Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika dan Eropa. Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Alpine Green, Iyohama menuturkan, bila perusahaan yang dipimpinnya itu akan mulai bergerak untuk membangun sarana dan prasarana pendukung pada akhir tahun 2021. “ Kita tergetkan mulai beroperasi pada tahun 2022 nanti dengan target awal per bulan 5.000 ton. ” ujarnya.
Dikatakan pula oleh Iyohama, jika pengolahan cangkang kelapa sawit tersebut nantinya akan diekspor langsung ke negara tujuan melalui Pelabuhan Malahayati, Aceh Besar. Dan saat ini sambung Iyohama, pihaknya telah menjajaki dengan 11 perusahaan kelapa sawit yang akan menjadi pemasok cangkang untuk industri yang akan beroperasi di KIA Ladong tersebut. “ Kita sangat optimistis dengan potensi yang ada, jumlah produksi bisa kita tingkatkan lebih besar. ” imbuhnya.