Nusantarasatu.id Omicron Kebon Jeruk – Cepatnya penyebaran virus covid-19 varian Omicron yang masuk ke Indonesia, telah mengakibatkan pemerintah baik pusat maupun daerah bersiaga, termasuk pula DKI Jakarta. Awal temuan kasus Omicron pertama kali di Jakarta tercatat pada tanggal 16 Desember 2021 lalu. Sedangkan puncak penyebaran Omicron di Jakarta terjadi pada tanggal 4 januari 2022, dimana ditemukan 90 kasus baru dalam satu hari. Dengan merebaknya virus Covid-19 varian Omicron, berdampak pada meningkatnya jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet. Berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus ini naik selama empat pekan berturut-turut di DKI Jakarta.Kelurahan Kebon Jeruk pun bersiap menghadapi kasus Omicron.
Berkaitan dengan kian meningkatnya kasus penularan virus Covid-19 varian Omicron, sebagai langkah pencegahan, Lurah Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Achmad Mawardi. SH, menyebutkan, yang pertama dilakukan yaitu sosialisasi ke warga masalah protokol kesehatan. Sementara masalah vaksinasi kata Lurah Kebun Jeruk, juga terus digencarkan, terutama untuk anak umur 6-11 tahun. “ Inshaa Alloh hari jum’at ini selesai semuanya di Kelurahan Kebun Jeruk ini dan sesuai target dari dinas pendidikan. “ terang Achmad Mawardi
Omicron Kebon Jeruk – Warga Tertular Varian Omicron Dari Tamu Yang Baru Pulang Dari Turki
Adapun yang kedua lanjutnya, terkait penderita virus Covid-19 varian Omicron kebetulan diwilayah Kelurahan Kebun Jeruk ini yang terpapar varian omicron ada empat orang. Dan setelah dilakukan tracing ke lokasi, ternyata orang itu terpapar virus Omicron dari tamu yang baru datang dari negara Turki, sehingga satu keluarga ada empat orang itu yang terpapar covid varian Omicron.
“ Dan yang tamu ini kita usulkan untuk karantina di wisma atlet. Ternyata dari hasil karantina itu, satu orang masuk karantina perawatan dan yang satu lagi masih di wisma atlet. Yang dua orang ada di wilayah Kelurahan Kebun Jeruk mereka melakukan isolasi mandiri (Isoman). Dan saya minta kepada ketua Rt, Rw dan LMK dilokasi itu serta tim keamanan, untuk berjaga-jaga. Kebetulan yang terpapar itu lokasinya ada di area komplek perumahan. Jadi saya minta kepada mereka semua, untuk di awasi 24 jam. Sehingga aktifitas orang itu terbatas dan penyebaran virus tersebut tidak meluas. “ tuturnya seraya menambahkan, jika pihaknya turut berkomunikasi dengan puskesmas kelurahan untuk dilakukan Swab beberapa hari sekali pada orang yang terpapar tersebut sampai hasilnya negatif.
Lebih jauh disampaikan oleh Lurah Kebun Jeruk, Achmad Mawardi.SH, bila saat ini pihaknya tengah masuk ke program vaksin ketiga atau booster. Dan untuk vaksin boster yang pertama sambungnya, rencananya akan dilaksanakan di gerai PAUD yang ada di Kelurahan Kebun Jeruk ini. “ Dan kita sudah sosialisasikan ke masyarakat masalah vaksin ketiga ini tetap melalui aplikasi PeduliLindungi. Serta kita sosialisai juga ke kecamatan dan Puskesmas, dan kita lagi minta persetujuan apakah kita akan buka vaksin ketiga boster di gerai Paud Kelurahan Kebun Jeruk atau di RPTRA. Kita juga menghimbau kepada warga melalui Rt dan Rw, agar warganya yang mau vaksin ketiga untuk membawa kendaraan motor saja, tidak menggunakan mobil. Agar bisa terkendali dan tidak ada kerumunan massa. “ tegasnya.
RT dan RW Diminta Ikut Awasi Mobilitas Siswa Yang Ikut PTM
Sementara menyangkut masalah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi siswa sekolah yang ada di wilayah Kelurahan Kebun Jeruk, dirinya telah melakukan kordinasi dengan pihak Rt dan Rw, terutama untuk melihat mobilitas anak yang melakuan PTM. Karena anak-anak saat ini sedang uforia sebab bisa kembali lagi ke sekolah. Sehingga mereka banyak melakukan kegiatan diluar dan dikhawatirkan lupa melakukan protokol kesehatannya (Prokes).
“ Dan kita juga menghimbau ke sekolah-sekolah yang ada di Kelurahan Kebun Jeruk serta kepada orang tua murid yang memang anaknya bersekolah di SD, SMP, SMA dan lainnya, untuk menyiapkan makan siang bagi anaknya yang bersekolah, supaya mereka tidak jajan diluar. Tetap kita melibatkan Rt, Rw dan LMK yang ada di Kelurahan Kebun Jeruk untuk selalu memonitor kegiatan belajar mengajar sekolah yang sedang melakukan PTM tersebut. “ jelas Lurah Kebun Jeruk.
Selanjutnya Mawardi berharap, supaya warga masyarakat Kelurahan Kebun Jeruk untuk selalu menjaga protokol kesehatan(Prokes) secara ketat, karena pandemi virus Covid-19 ini belum berakhir. Terlebih lagi tuturnya, varian Omicron ini penularannya sangat cepat sekali. “ Kalau kita abai terhadap protokol kesehatan, bisa jadi yang abai tersebut bisa tertular virus Omicron. Kita tidak berharap gelombang virus Omicron ini penularannya meluas kemana-mana, khususnya wilayah Kelurahan Kebun Jeruk. Kita juga bersenergi dengan stakeholder yang ada di wilayah Kebun Jeruk untuk mengatasi dan menekan penyebaran virus Omicron ini meluas. “ pungkasnya.