Nusantara Satu Berita Menuju Pemilu – Atas inovasinya dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih melalui Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) serta Rumah Pintar Pemilu (RPP) Digital, Bupati Bogor Ade Yasin memberikan apresianya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ” Kita ingin masyarakat juga mengetahui soal kepemiluan dan hal-hal yang menyangkut KPU. Dengan format digital ini juga jadi lebih mudah diakses.” terangnya ketika menghadiri acara peluncuran program KPU di Auditorium Sekretariat Daerah (Setda) Cibinong, Bogor,.
RPP Digital Hadirkan Informasi Seputar Pemilu Berbasis Teknologi
Iapun berharap, agar program yang dikemas dalam aplikasi Bogor Electoral Technology and Research (Better) mampu mengenalkan soal kepemiluan kepada masyarakat, dan menjadikan masyarakat sebagai pemilih rasional dengan memilih sesuai hati nurani. RPP Digital sendiri menghadirkan informasi seputar kepemiluan berbasis teknologi yang mudah diakses. Aplikasi RPP digital tersebut, juga tersedia untuk pengguna android yang bisa diunduh di Playstore. ” Saya juga mendukung aplikasi Better. Saya patut apresiasi, karena ini sesuatu yang baru dan sangat friendly dengan milenial atau gen-z. Ada aplikasi-aplikasi yang sudah berjalan di situ sehingga kita mudah mengakses untuk mencari informasi soal pemilu. ” ucap Bupati Ade Yasin.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, bila dengan penyajian informasi secara digital ala milenial ini, sangat bagus untuk menarik minat anak muda dalam hal kepemiluan. Dirinya turut menyampaikan dukungan yang diberikan oleh Pemkab Bogor terhadap penyelenggara pemilu. Hal tersebut kata Ade Yasin, dibuktikan melalui keberpihakan anggaran untuk persiapan pesta demokrasi dan fasilitas penunjangnya.
” Sangat luar biasa saya kira, kita sudah sangat banyak mendukung lembaga penyelenggara pemilu. Kita juga sedang menyiapkan gudang KPU sekitar Rp17 miliar. Lalu Bawaslu kita bangun gedungnya agar nyaman. Lalu biaya persiapan pilkada juga cukup besar, di atas Rp200 miliar. Itu bentuk dukungan kita terhadap penyelenggara pemilu. Karena TPS kita juga paling besar, sekitar 15.000 TPS, pasti butuh anggaran besar. ” imbuhnya.
Sementara itu disebutkan oleh Ketua KPU Kabupaten Bogor Ummi Wahyuni, DP3 serta RPP Digital diharapkan menjadi pusat informasi seputar kepemiluan yang disajikan melalui sejumlah media dan bisa dikunjungi oleh siapapun. ” Kontennya misal kita punya simulator untuk e-voting, kita punya database digital hasil peta politik dari tahun 2004, dan itu per-TPS bisa dilihat. Ada juga electoral games dan aplikasi-aplikasi pendukung lainnya terkait kepemiluan. ” ujarnya.