Diungkapkan oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, Adik Dwi Putranto, bahwa transaksi tidak langsung yang diperoleh dari pameran Agro atau InaGRO Expo 2022 yang digelar di Surabaya, sejak Kamis (11/8) lalu, berhasil mencapai angka Rp10 miliar. ” Pameran ini telah resmi ditutup dengan total transaksi tak langsung mencapai hampir Rp10 miliar. Sedangkan untuk transaksi langsung atau transaksi riil di pameran mencapai sekitar Rp25O juta. ” ucap Adik, di Surabaya.
Lebih jauh disampaikan, jika tingginya transaksi dalam pameran naGRO Expo 2022 tersebut memperlihatkan, sudah mulai adanya pemulihan ekonomi di Jatim, salah satunya lewat penguatan pameran agro atau kedaulatan pangan. ” Sebagaimana diketahui, usai pandemi, kita bersama-sama berupaya memperbaiki dan melakukan pemulihan ekonomi. Di sini peran Kadin Jatim adalah melakukan program pemulihan ekonomi nasional melalui penguatan kedaulatan pangan dan sinergi program nasional berupa produk agro yang berdaya saing global. “ tuturnya.
InaGRO Expo 2022 Digelar Dalam Rangka Perkuat Sinergitas Pemulihan Ekonomi
Sementara itu disebutkan oleh Ketua Pelaksana InaGRO Expo & Business Forum 2022, Eddy Purwanto, selama empat hari pameran, terdapat 130 stan yang berpartisipasi. Adapun para peserta ini berasal dari pengusaha, institusi pemerintah, lembaga pendidikan serta media e-commerce. Bukan itu saja, ada juga sejumlah peserta lain dari asosiasi, seperti HKTI, KTNA HNSI. ” Kegiatan juga diramaikan dengan Business Forum sebagai bagian dari Side Event B20 yang diikuti oleh 350 peserta dan dihadiri oleh 15 negara perwakilan. InaGRO Expo 2022 digelar dalam rangka memperkuat sinergitas program pemulihan ekonomi, khususnya di sektor agro. ” jelas Eddy.
Pada kesempatan yang sama dirinya mengharapkan, dengan tingginya transaksi bisa menjadi pemantik untuk mendorong ekonomi terus bergeliat, melalui kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, para asosiasi petani. Dalam pameran tersebut, turut digelar pula beberapa agenda, di antaranya kesepakatan bersama dan menyusun rekomendasi sektor pertanian yang akan disampaikan kepada Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. ” Ini akan menjadi agenda tahunan bersama, dan akan kembali digelar acara serupa pada tahun depan. “ ujarnya.