Sebanyak 3000 peserta, ditargetkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan akan mengikuti event Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2022. ” Tahun ini kami menargetkan jumlah peserta ADWI 2022 mencapai 3.000 peserta. ” terang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno di Tanjung Pandan.
Ia menilai, jumlah peserta ADWI 2022 ditargetkan sebanyak 3.000 peserta meningkat dari tahun sebelumnya yakni sejumlah 1.381 peserta. Orang nomor satu di Kementerian Parekraf ini menambahkan, bahwa program anugerah desa wisata merupakan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, tepat waktu serta adil dalam mendistribusikan sektor pariwisata sebagai kebangkitan ekonomi.
Menurutnya, keberadaan desa wisata mampu menumbuhkan serta meningkatkan penghasilan masyarakat setempat, sehingga terwujudnya ekonomi pariwisata yang berkeadilan. ” Jadi, bukan hanya hotel-hotel besar yang perlu kita datangkan wisatawan namun, desa-desa wisata juga perlu agar menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja. ” tutur mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Lebih jauh dirinya menyampaikan, terdapat tujuh kategori penilaian ADWI 2022. Diantaranya yaitu, daya tarik pengunjung atau atraksi, home stay, toilet umum, CHSE, digitalisasi dan konten kreatif serta kelembagaan desa. ” Pendaftaran dibuka hingga 31 Maret 2022. Mari daftarkan desa mu untuk menjadi desa wisata berkelas dunia, berdaya saing global dan berkelanjutan untuk Indonesia bangkit. ” imbuhnya.
Bukan Hanya ADWI 2022, Menparekraf Apresiasi Produk UMKM Belitung
Dalam kunjungannya di Tanjung Pandan, Sandiaga turut mengapresiasi produk UMKM dan ekonomi kreatif di Kabupaten Belitung yang tidak kalah dibandingkan dengan daerah lain. ” Saya memberikan apresiasi pelaku UMKM karena produk ekonomi kreatif Belitung tidak kalah dibandingkan daerah lain. Seperti produk “Belitung Spice” benar-benar kualitasnya sudah mendunia. “ ucapnya.
Sandiaga Uno berpendapat, pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di daerah itu harus terus melakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi guna meningkatkan kualitas produknya. ” Sehingga kami nanti akan membantu dalam aspek pembiayaan, pemasaran dan perizinan. ” ungkap Menteri Parekraf RI.
Ia tuurut mengungkapkan, bahwa pelaksanaan pertemuan tingkat menteri KTT G20 pada tanggal 7-9 September 2022 mendatang, diharapkan menjadi momentum kebangkitan ekonomi bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di daerah itu. ” Karena selama dua tahun terakhir kontraksi ekonomi di Belitung sangatlah berat makanya momentum G20 dan kebangkitan ekonomi ini jangan disia-siakan untuk kembali bangkit dan berjaya. ” ujarnya.
Pelaku UMKM sambung Sandiaga Uno, juga harus bisa beradaptasi untuk masuk ke dalam sistem ekonomi digital dan menyesuaikan dengan standar protokol kesehatan ketat dan disiplin. ” Kemudian masuk di program bangga buatan Indonesia karena produknya sudah memiliki potensi secara konten karena rasanya enak tetapi kemasan, penjualan dan kolaborasi harus masuk dalam ekosistem digital dan akan kita fasilitasi dalam program bangga buatan Indonesia. ” pungkasnya.