Nusantarasatu.id – Tahun 2022 mendatang, dinilai oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi momen emas bagi Indonesia untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Sehingga, Indonesia diharapkan mampu mengoptimalkan berbagai peluang yang ada. ” Walaupun masih ada tantangan terkait COVID-19 dan variannya, namun hal itu dapat dimitigasi. ” jelas Menko Airlangga Hartarto dalam keterangan resminya di Jakarta.
Di tahun 2022, upaya penanganan pandemi Covid-19 yang sistematis dan pelaksanaan program vaksinasi secara berkelanjutan, diprediksi bisa mendorong ekonomi RI untuk pulih dan tumbuh di kisaran 5,2 persen. Untuk itu, pemerintah juga tetap memberikan support kepada dunia usaha guna menjaga proses keberlangsungan usaha selama masa pemulihan. Sedangkan untuk UMKM, pemerintah telah memberikan berbagai program, seperti subsidi bunga, penempatan dana pemerintah pada bank umum mitra untuk mendukung perluasan kredit modal kerja, hingga restrukturisasi kredit UMKM.
Pemerintah Akan tetap Jaga Fleksibilitas APBN
Sampai tanggal 12 November 2021, total realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah mencapai jumlah Rp483,91 triliun atau 65 persen dari total pagu anggaran Rp744,77 triliun. Airlangga menyampaikan, bahwa pemerintah akan tetap menjaga fleksibilitas APBN dan melanjutkan Program PEN, yang akan dilanjutkan di tahun 2022. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi perluasan dampak pandemi di tahun depan dengan anggaran Rp321,2 triliun.
Adapun alokasi Program PEN di tahun 2022, akan diarahkan untuk mendorong perekonomian melalui empat klaster program. Antara lain, kesehatan Rp77,05 triliun, perlindungan masyarakat Rp126,54 triliun, program prioritas Rp90,04 triliun, serta dukungan UMKM dan korporasi Rp27,48 triliun. ” Pentingnya pemulihan kesehatan masyarakat juga akan tetap menjadi prioritas utama. Di saat yang sama, upaya penguatan program perlindungan sosial yang berfokus pada masyarakat miskin dan rentan juga akan dilakukan untuk membantu menjaga pemenuhan kebutuhan dasar. ” ucapnya.
Pemerintah Berkomitmen Fasilitsi Akselerasi Digital
Ia menilai, bila upaya penguatan tersebut juga akan diringi dengan kegiatan monitoring dan evaluasi secara berkala, sehingga mampu meningkatkan efektivitas program. Dilain sisi, pemerintah berkomitmen memfasilitasi akselerasi digitalisasi melalui peningkatan kualitas dan kuantitas talen digital melalui upskiling dan reskilling, pembangunan dan pemerataan infrastruktur digital, pembangunan database digital termasuk memastikan data safety dan security, serta peningkatan literasi digital masyarakat.
Mengingat tingginya pemanfaatan teknologi digital sejak adanya pandemi Covid-19, yang menjadikan ekonomi digital sebagai peluang baru bagi ekonomi Indonesia, sehingga melalui digitalisasi, pemerintah dengan swasta diharapkan mampu membantu seluruh pihak terutama usaha mikro kecil untuk on boarding dan melakukan sertifikasi.