Perataan Pembangunan Dan Akses Internet – Pembangunan infrastruktur TIK atau teknologi informasi dan komunikasi di Papua, dipastikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, tetap berjalan, menyusul serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menewaskan delapan orang pekerja proyek Palapa Ring, Rabu (2/3) lalu.
” Pembangunan infrastruktur TIK di Papua at the point of no return. Kita akan terus melanjutkan pembangunan TIK di Indonesia termasuk di wilayah Papua. ” ucap Menkominfo ketika ditemui di Jakarta.
Lebih jauh Johnny G Plate turut menambahkan, bahwa pihaknya juga melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga. Dimana tujuannya yaitu demi menjaga keamanan para pekerja yang bertugas di Papua agar pembangunan infrastruktur TIK tetap berjalan untuk perataan akses internet dan komunikasi.
” Koordinasi lintas kementerian/lembaga tentu dilakukan. Koordinasi vertikal antara pemerintah pusat dan daerah juga tentu dilakukan semuanya, dan dari waktu ke waktu selalu disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat. ” imbuhnya.
Tantangan Yang Harus Dihadapi Dalam Pembangunan Infrastruktur TIK
Pada kesempatan yang sama, orang nomor satu di Kementerian Komunikasi dan Informatika tersebut mengungkapkan beberapa tantangan bagi para pekerja telekomunikasi di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal). ” Selain tantangan keamanan, ada banyak tantangan lain.
Mulai seperti tantangan alam, bencana, hujan, kecelakaan, banjir, tanah longsor, dan lainnya. Ada tantangan yang memang di luar kendali kita. Sehingga, kita harus punya kiat untuk mengatasinya. Namun, tantangan yang disebabkan oleh manusia, itu harus kita cegah bersama. ” kata Johnny G Plate.
Penghargaan tanda jasa, diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika kepada keluarga korban penyerangan pekerja PT Tower Palapa Timur Telematika (PT PTT). Mereka diserang ketika tengah mengerjakan proyek Palapa Ring Timur.
Adapun serangan senjata yang terjadi pada 2 Maret 2022 sekitar pukul 03.00 WIT, berlokasi di Site Repeater B3 (CO 53M 756085 9585257) Distrik Mulia, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. Pada tragedi kemanusiaan tersebut, delapan orang yang menjadi korban adalah, Bona Simanulang, Renal Tagase, Bili Gadi Balen, Jamaluddin, Syahrul Nurdiansyah, Eko Satyansah, Bebi Tabuni, dan Ibo. Sedangkan terdapat satu orang penyintas Nelson Sarira.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, melaksanakan Penandatanganan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa Penyediaan Hot Backup Satellite (HBS) dan Jasa Pengoperasian bersama dengan Pasifik Satellit Nusantara PSN untuk menggantikan kebutuhan Satelit Nusantara-2 yang gagal diletakkan diorbit pada April tahun 2020 yang lalu.
Kominfo: Perataan Akses Internet Dengan Hot Backup Satellite
Disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, bahwa pengadaan Hot Backup Satellite, satelit multifungsi bisa membantu pemerintah dalam menyelesaikan target penyediaan dan perataan akses internet.
Pernyataan tersebut ia lontarkan dalam konferensi pers ‘Penandatanganan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa Penyediaan Hot Backup Satellite (HBS) dan Jasa Pengoperasian’ yang berlangsung secara hibrida dari Kempinski Hotel, Jakarta.
Lebih jauh dirinya menerangkan, bahwa saat ini pihaknya telah menggelar 360.000 Km fiber optik di darat dan dasar laut. Akan tetapi sambungnya, hal itu masih belum cukup, mengingat masih terdapat titik-titik di wilayah Indonesia yang belum terhubung secara merata.
” Tidak semua kita bisa hubungkan dengan jaringan fiber optik di Indonesia, jadi kita harus melakukan kombinasi dengan dengan microwave link berupa komunikasi satelit. ” ujar Menkominfo RI Johnny G Plate.
Supaya layanan komunikasi satelit bisa berjalan secara optimal lanjutnya, pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika memilih teknologi terbaru dan sesuai dengan kebutuhan wilayah kepulauan di ekuator. Iapun mengungkapkan, untuk pengadaan satelit, pihaknya telah meminta menyiapkan satelit dengan teknologi software defined satellite. Yaitu, satelit yang wilayah layanannya dapat diatur melalui software-nya di hulu.
” Nah, akan kita pelajari dan mudah-mudahan teknologi yang baru ini akan memberikan atau memungkinkan harga-harga satelit yang lebih kompetitif lagi. ” tuturnya.
Hot Backup Satellite Sediakan Kapasitas Tambahan Bagi Jaringan Akses Internet
Pada kesempatan yang sama iapun menyatakan, jika Hot Backup Satellite merupakan cadangan untuk SATRIA-I, yang menggunakan teknologi very high-throughput dan sedang dibangun serta dijadwalkan selesai pada pertengahan tahun 2023 mendatang.
Disamping itu, satelit Hot Backup Satellite juga menyediakan kapasitas tambahan bagi infrastruktur jaringan internet. ” Dari sisi bandwith, Hot Backup Satellite dengan teknologi yang baru ini memiliki kapasitas yang setara dengan Satelit SATRIA-I. Untuk jelasnya, 150 Gbps ini dipakai oleh BAKTI Kominfo sebesar 80 dan lebihnya akan dipakai negara-negara di sekitar ASEAN.
Penggunaan sendiri oleh Pasifik Satellit Nusantara PSN untuk menggantikan kebutuhan Satelit Nusantara-2 yang gagal diletakkan diorbit pada April tahun 2020 yang lalu. ” kata Johny G Plate.
Iapun menyatakan, Kemenkominfo juga telah mempertimbangkan aspek teknis oleh operator, pengguna, maupun pabrik pembuatan satelit. ” Sudah pasti diperhitungkan, dianalisa dengan baik. Jadi jelas ya, satelit ini adalah Ka-band, sedangkan satelit milik Telkom adalah Ku-band dan C-band, sehingga tidak akan saling mengganggu. ” pungkasnya.