Nusantarasatu.id – Diungkapkan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, bahwa pihaknya telah menyiapkan banyak program untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengajar para siswa pada tahun 2022 mendatang. “ Semua guru-guru kita di seluruh Indonesia, bekerja karena panggilan diri. Bukan karena uang, bukan untuk mencari kerjaan yang stabil saja. Tetapi benar-benar untuk mengabdi. Mohon bapak dan ibu mengetahui, tahun depan kita akan luncurkan berbagai macam program untuk guru. ” ucap Nadiem ketika memberikan kata sambutan pada acara puncak Hari Guru Nasional 2021 yang diikuti di Jakarta.
Ia menambahkan, sebagai bentuk ucapan terima kasih atas ketangguhan guru mengajar walaupun sedang mengalami pandemi Covid-19, pihaknya tidak hanya memberikan program bantuan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) seperti laptop dan proyektor saja, namun juga akan membuka berbagai macam platform teknologi untuk membantu kegiatan mengajar para guru. Kemendikbudristek juga akan membuka berbagai macam pelatihan secara online, yang dapat diikuti guru secara mandiri sesuai dengan kemampuannya. “ Ini bisa diikuti oleh guru-guru secara mandiri sesuai dengan kemampuannya. Bukan belajar teori-teori saja yang praktis dari guru untuk guru. ” tutur Nadiem.
Kurikulum Yang Dibentuk Bersifat Relevan dan Mudah Dimengerti
Bukan itu saja, pihaknya juga akan menawarkan sebuah kurikulum yang jauh bersifat lebih merdeka dalam mengajar, yang saat ini sedang dalam tahap uji coba di sejumlah sekolah penggerak. Iapun berpendapat, bila nantinya kurikulum yang dibentuk itu bersifat relevan serta praktis dan dapat dengan mudah dimengerti oleh guru, karena fleksibel. Sehingga para guru bisa mengadaptasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan murid-muridnya.
Lebih jauh diuraikan, bahwa kurikulum tersebut juga dirancang guna memberikan kesempatan bagi guru untuk berkreasi dan berinovasi, sehingga proses pembelajaran akan jauh lebih mudah. “ Jadi kita bukan ganti kurikulum, tapi kurikulum yang kita tawarkan tahun depan itu adalah kurikulum yang memberikan kemerdekaan kembali pada guru-guru. ” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama Nadiem juga menyatakan, bahwa pihaknya akan terus berfokus dalam memastikan guru honorer akan mendapatkan kesejahteraan lewat rekrutmen ujian seleksi PPPK (P3K). Melalui seleksi ini pula, dipastikan jika semua guru honorer dapat mengikuti tes dan dapat lolos mendapatkan formasi untuk meningkatkan kualitas para guru agar lebih baik lagi. “ Jadi banyak hal-hal menarik di tahun depan. Tolong ditunggu dan harap sabar. Tapi nomor satu, tolong desak semua kepala dinas untuk sekolah tatap muka harus segera dilaksanakan. ” ujarnya.