Nusantarasatu Kuliner – Provinsi Sumatera Barat dikenal mempunyai tempat wisata dan makanan khas yang beragam. Anda bisa menikmati tempat-tempat wisata populer seperti wisata Bukittinggi, Batusangkar, Padang Kota Lama, dan masih banyak lagi. Disamping berkunjung ke tempat wisata, Andapun bisa menikmati kuliner khas Sumatera Barat. Salah satu makanan populer di Sumatera Barat yang sudah sangat terkenal yaitu rendang. Makanan ini dimasak lama menggunakan rempah dan santan. Proses memasak yang lama membuat bumbu dan rempah meresap ke dalam rendang.
Selain itu, ada juga kuliner khas Sumatera Barat, tepatnya di daerah Minang, yang dimasak dengan bumbu pedas dan berkhasiat untuk antibiotik serta penawar panas dalam. Tidak hanya makanan pedas, ada juga minuman dan kudapan manis yang bisa disantap. Untuk lebih mengenak beragam kuliner khas Sumatera Barat selain rending, simaklah uraiannya dibawah ini.
Beragam Kuliner Khas Sumatera Barat
Berikut ini adalah kuliner Khas Sumatera Barat yang dikutip dari e-book “Kuliner Sumatera Barat” yang diterbitkan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat.
1. Randang Padang
Merujuk pada hasil survey CNN Travel tahun 2017 lalu, kuliner khas Sumatera Barat, yakni randang Padang, telah dinobatkan sebagai makanan paling enak di dunia. Kuliner ini dibuat dari daging sapi yang menyatu dengan bumbu rempah, cabai, dan santan. Penggunaan santan pada daging ini karena tanaman kelapa banyak ditemukan di Sumatera Barat. Proses memasaknya yang lama membuat daging empuk dan bumbunya meresap. Sehingga rasa yang dihasilkan pedas, gurih dan lezat ketika dimakan. Ada berbagai jenis Randang seperti Randang Dagiang, Randang Baluik, Randang Lokan, Randang Rabu, dan Randang Talua.
2. Teh Talua
Kota Solok di Sumatera Barat terkenal sebagai penghasil teh. Di daerah ini juga populer dengan Teh Kayu Aro. Kabarnya, minuman ini bisa menjadi penambah tenaga dan biasanya dikonsumsi oleh kaum pria. Teh Talua mudah ditemukan di kedai minuman di Sumatera Barat. teh susu ini cocok dinikmati pada waktu pagi hari sebelum memulai aktifitas. Teh Talua terbuat dari campuran susu kental manis, kuning telur ayam kampung, air teh, dan gula pasir.
3. Pensi Pensi
Danau Maninjau merupakan danau terkenal di Sumatera Barat. Danau ini dikenal sebagai penghasil remis atau kerang kecil air tawar. Umumnya, remis hidup di dasar pasir danau atau menempel di batu-batu danau. Dan biasanya, penduduk sekitar mencari pensi kemudian diolah menjadi makanan. Cara memakan Pensi dilakukan dengan menghisap bangian cangkang yang terbuka. Pensi dimasak dengan rempah dan bumbu seperti kunyit, jahe, lengkuas yang berkhasiat menetralkan kolesterol dalam kerang.
4. Es Durian
Disamping terkenal karena rendangnya, Sumatera Barat juga dikenal sebagai penghasil buah durian. Buah yang besar dan kulitnya runcing ini ditemukan di Pesisir Selatan, Pariaman, Kabupaten Agam, Payakumbuh, dan Sijunjung. Bukan hanya dimakan langsung, Andapun bisa menikmati es durian yang dicampur susu dan gula saat liburan di Kota Padang. Jika Anda berwisata ke Sumatera Barat. Terdapat tempat es durian terkenal yaitu “Ganti Nan Lamo” yang berada di kawasan Pulau Karam. Daerah ini tidak jauh dari Jembatan Siti Nurbaya Kota Padang.
5. Ampiang Dadiah
Ampiang Dadiah adalah kuliner tradisional yang banyak ditemukan di daerah Padang Panjang. Disamping sate Padang ‘Mak Syukur’, Anda bisa mencicipi makanan manis Ampiang Dadiah. Ampiang merupakan beras ketan yang ditumbuk dan ditaburi kelapa. Sementara Dadiah adalah minuman susu yang difermentasi dalam batang bambu. Susu ini didiamkan selama beberapa hari, sehingga menghasilkan susu segar dan rasa berbeda.
6. Itiak Lado Mudo
Salah satu makanan khas di Bukittinggi adalah Itiak Lado Mudo. Bukittinggi juga terkenal tempat wisata seperti Jam Gadang, Panorama, dan Lobang Jepang. Beberapa tempat makanan menghidangkan Itiak Lado Mudo Hijau. Makanan ini terbuat dari daging itiak (dalam bahasa Minang) atau daging bebek yang dibakar. Bumbu daging antara lain bawang putih dan bawang merah, jahe, damar, daun salam, serei. Bumbu tersebut ditumis sampai empuk. Daging bebek juga dilumuri cabe hijau.
7. Martabak Kubang
Kubang adalah salah satu desa di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Kubang mempunyai kuliner khas, salah satunya martabak. Resep spesial martabak ini berasal dari masakan India. Martabak Kubang digemari masyarakat lokal dan pendatang karena memakai bumbu tradisional. Bahan membuat martabak Kubang yakni potongan daging sapi, daun bawang, telur, garam, merica. Bahan-bahan ini kemudian ditumis dan dibungkus menggunakan kulit yang terbuat dari tepung terigu dan mentega. Kuah martabak rasanya asam manis terbuat dari campuran kecap, potongan cabe hijau, bawang bombai, dan cuka.
8. Talua Barendo
Di kota Payakumbuh, tepatnya di daerah Garegeh, Bukittinggi, ada nasi sederhana bernama ‘Talua Barendo’. Makanan yang satu ini terbuat dari telur yang diaduk dengan bumbu. Lalu, telur didadar dengan cara khusus menyerupai renda. Renda adalah hiasan pakaian rendo, kerajinan tradisional masyarakat kota Gadang. Telur dadar ini juga dihidangkan bersama nasi hangat, ikan goreng air tawar.
9. Gulai Kapalo Lauak
Makanan khas yang terdapat di restoran dan rumah makan adalah Gulai Kapalo Lauak. Kuliner di daerah pesisir pantai ini bahan utamanya terbuat dari kepala ikan karang. Gulai kepala ikan ini bisa ditemukan di restoran daerah Kota Padang, Padang Pariaman dan Kabupaten Pesisir Selatan (Painan). Cara memasak gulai kepala ikan karang tersebut dengan cara dibumbui dengan bawang merah dan bawang putih, jahe, kunyit, asam kandis, cabe rawit, cabe merah dan daun.
10. Lamang Tapai
Lamang Tapai dikenal sebagai suguhan daerah Batusangkar, di Kabupaten Tanah Datar. Makanan ini umumnya disajikan pada waktu acara adat pesta atau pernikahan (Baralek Gadang), buka puasa Ramadhan, dan menjamu tamu saat rapat atau pertemuan. Kuliner yang terbuat dari beras ketan ini menjadi makanan pembuka. Rasanya asam manis dan berukuran kecil. Lamang Tapai terbuat dari beras ketan yang diisi bumbu santan, kemudian dibakar kurang lebih selama 2 jam. Kemudian Lamang dibumbui tapai yang dibuat dari fermentasi beras ketan hitam dan ragi.
11. Sate Padang
Ada tiga sate di daerah Sumatra Barat, yakni Sate Padang, sate Padang Panjang dan sate Padang Pariaman. Masakan berbahan daging ini memiliki cita rasa dan warna kuah yang berbeda. Ada juga sate khas dari Payakumbuh. Sate Padang bisa dimakan dengan nasi dan kerupuk ubi untuk sensasi pedas.
12. Galamai
Di wilayah Payakumbuh, terdapat kuliner tradisional yakni Galamai. Makanan ini disajikan di piring dan dipotong sepetak. Galamai yang dijual umumnya dibungkus kecil dan dibungkus anyaman pandan. Galamai adalah olahan beras ketan yang direndam, ditiriskan kemudian ditumbuk jadi tepung. Setelah itu santan kental dicampur dengan gula aren, lalu diaduk hingga mengental. Makanan manis ini juga dicampur tepung ketan, kacang tumbuk, dan garam secukupnya.
13. Bika Simariana
Makanan khas ini bisa Anda temukan di Kota Baru Padang Panjang, Bukittinggi. Andapun bisa melihat cara memasak Bika Simariana secara langsung. Bahan kuliner yang satu ini yaitu santan, tepung beras, parutan kelapa, dan gula merah. Bika Simariana lalu dibakar di atas tungku dan dibungkus daun jati. Setelah itu ditutup dan dibakar lagi di atas bara api.
14. Ikan Baka (Ikan Bakar)
Sumatera Barat memiliki beragam ikan segar seperti ikan Karang, Capa, Kurapu, Bawal, dan masih banyak lagi. Ikan Baka dibuat dari ikan segar yang terdapat di laut Sumatera Barat. Kuliner ini bisa ditemukan di pesisir pantai Kota Padang, Kota Pariaman dan Kabupaten Pesisir Selatan. Cara membuatnya, yaitu daging ikan dilumuri santan kental, sedikit kecap, dan mentega. Kemudian ikan dibakar di atas bara api dan diberi kipas supaya bumbu meresap dan ikan matang.
15. Cancang Karani
Cancang Karani adalah kuliner khas Minangkabau yang mulai langka. Dikutip dari buku ‘Kuliner Langka Minangkabau’ yang ditulis Gantino Habibi, masakan ini disajikan ketika upacara adat di Mingkabau. Cancang karani hampir mirip bakso tapi teksturnya lebih kasar. Kuahnya terbuat dari santan kelapa, serta dihidangkan bersama mi sohun dan kentang. Cancang karani terbuat dari daging sapi yang dicincang kasar, bawang putih, bawang merah, dan bumbu rempah-rempah.
16. Pangek Ikan Lapuak
Pangek Ikan Lapuak adalah kuliner gulai ikan yang teksturnya lunak. Masakan ini dibuat dari rempah seperti serai, daun kunyit, daun kesambi, bawang merah, bawang putih, panyolang, ketumbar, daun limau, lada, dan santan. Adapun cara memasak pangek lapuak ini berbeda dari gulai ikan biasanya. Ikan disusun rapi diatas belanga (periuk tanah) dan dialasi daun asam kesambi. Setiap lapisan ikan dibatasi daun kesambi. Kemudian ikan disiram dengan santan dan bumbu rempah. Penggunaan daun kesambi yang membuat tulang ikan menjadi lunak. Sehingga mudah dimakan dan rasanya gurih.