Nusantara Satu Kesehatan Ibu Hamil – Pada waktu menjalani kehamilan, banyak perubahan yang dirasakan oleh tubuh seorang wanita atau ibu. Situasi Urine Darah Ibu Hamil ini terjadi karena adanya perubahan hormon pada masa kehamilan.
Cukup sering tubuh ibu yang tengah hamil menjadi lebih rentan mengalami sejumlah masalah kesehatan, diantaranya yaitu urin daarah atau kencing berdarah. Lantas apakah yang menyebabkanterjadinya kencing berdarah saat hamil?
Kencing berdarah dimasa kehamilan sering diakibatkan karena terjadinya infeksi pada saluran kemih atau kencing (ISK). Infeksi tersebut merupakan kondisi peradangan yang disebabkan oleh bakteri di saluran kemih. Kencing berdarah saat hamil berisiko tinggi dialami saat usia kehamilan 6 hingga 24 minggu. Kondisi ini juga terjadi karena adanya perubahan di saluran kemih calon ibu. Rahim yang posisinya berada di atas kandung kemih lama-kelamaan membesar karena terisi janin. Saat rahim tumbuh, berat rahim akan bertambah dan dapat menghambat saluran kemih kemudian muncul infeksi.
Gejala Infeksi Saluran Kemih Yang Harus Diketahui :
- Nyeri atau ada rasa panas (tidak nyaman) saat kencing
- Lebih sering kencing
- Lebih sering merasakan kebelet kencing
- Air kencing yang keluar bercampur darah atau lendir
- Nyeri dan kram di perut bagian bawah
- Nyeri saat berhubungan intim
- Demam, berkeringat dan terkadang mengalami ngompol
- Ketika bakteri penyebab infeksi menyebar ke ginjal, Anda mungkin akan mengalami nyeri punggung, menggigil,demam, mual, dan muntah.
Berdampakkah Pada Bayi Di Kandungan?
Jawabannya adalah bisa. Hal ini dapat terjadi apabila infeksi saluran kemih yang menyebabkan air kencing tercampur darah tidak ditangani secara tepat. Komplikasi infeksi saluran kemih pada ibu hamil bisa menyebabkan infeksi ginjal. Dan infeksi ginjal tersebut dapat menyebabkan persalinanprematursertaberat badan bayi yang dilahirkan menjadi rendah.
Disamping itu, darah yang terdapat di urine ibu hamil juga harus diuji laboratorium terlebih dulu. Perlu diperhatikan juga kapan darah muncul saat buang air kecil. Apabila darah muncul di awal buang air kecil, ini sering merupakan tanda adanya masalah di bagian uretra. Sedangkan jika darah muncul di akhir buang air kecil, kondisi tersebut sering merupakan tanda pendarahan di leher kandung kemih. Sementara darah yang keluar selama buang air kecil, maka menandakan adanya penyakit sistem genitourinari. Bila Anda cepat memeriksakan diri ke dokter, umumnya ISK tidak akan membahayakan janin Anda.
Cara Atasi dan Mencegah Infeksi Saluran Kemih Ketika Hamil
Infeksi saluran kemih yang terjadi pada ibu hamil bisa diobati dengan menggunakan obat antibiotik yang aman.Dokter biasanya meresepkan antibiotik yang harus dikonsumsi paling lama sekitar 3 hingga 7 hari.
Antibiotik yang diberikan dokter merupakan obat antibiotik khusus yang aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Hubungi dokter Anda jika Anda mengalami demam, menggigil, sakit perut bagian bawah, mual, muntah, dan kontraksi, atau bila setelah minum obat selama tiga hari Anda masih memiliki perasaan terbakar ketika Anda buang air kecil. Ibu hamil bisa mencegah adanya infeksi saluran kemih dengan cara berikut ini:
- Minum 6 sampai 8 gelas air setiap hari dan jus cranberry tanpa pemanis secara teratur.
- Hindari mengonsumsi makanan olahan, kafein, alkohol, dan gula.
- Konsumsi suplemen atau makanan yang mengandung vitamin C, beta-karoten dan zinc untuk membantu melawan infeksi.
- Jangan menahan kencing dan buanglah air kecil sampai kantung kemih benar benar kosong
- Buang air kecil sebelum dan sesudah hubungan seksual
- Setelah buang air kecil, keringkan vagina menggunakan handuk atau kain bersih. Pastikan Anda menyeka dari depan ke arah belakang
- Hindari menggunakan sabun berbahan kimia, krim antiseptik, atau parfum untuk kewanitaan
- Gantilah pakaian dalam Anda 2 hingga 3 kali dalam sehari
- Hindari memakai celana atau celana dalam yang terlalu ketat
- Jangan berendam di bath tub lebih dari 30 menit.