Kenapa Pengindap TBC Harus Banyak Makan Agar Sembuh

Nusantarasatu.id – Tuberkulosis atau yang lebih dikenal dengan sebutan TBC, merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. WHO melaporkan, pada tahun 2016 lalu tercatat ada 10,4 juta orang di dunia yang terinfeksi TB dan 1,7 juta di antaranya meninggal karena penyakit ini. Pasalnya, rutin berobat saja tanpa memastikan Anda mendapatkan asupan nutrisi yang baik tetap berisiko TBC susah sembuhnya. Itulah sebabnya kenapa banyak pakar kesehatan yang menekankan setiap pengidap TBC harus makan banyak agar mempercepat proses penyembuhannya.

Meskipun penderita TBC harus makan lebih banyak, namun tentunya tidak boleh sembarangan makanan boleh dilahap. Pola makan untuk pengidap TBC harus dirancang sedemikian rupa untuk memperbanyak asupan kalori (karbohidrat), protein, serta vitamin dan mineral. Bukan hanya porsinya saja yang didobel, tetapi pola makan sehat dan seimbang terbukti dapat mempercepat proses penyembuhan TBC.

Kekurangan Gizi Sebabkan Penurunan Imunitas

Orang yang mengindap penyakit TBC, tidak boleh sampai mengalami kekurangan gizi, terutama protein dan kalori. Jika kekurangan gizi, kondisi tersebut dapat membuat penyakit semakin parah. Sebab, tubuh tidak memiliki cukup energi untuk mampu melawan infeksi sepenuhnya. Infeksi TBC itu sendiri pun dapat membuat Anda rentan kekurangan gizi. Kekurangan gizi menyebabkan penurunan sistem imunitas, sehingga tubuh jadi lebih sulit mempertahankan diri dari virus tuberkulosis. Ditambah lagi, Anda lebih mungkin untuk mengalami kehilangan nafsu makan, sehingga pasien TBC umumnya mengalami kehilangan berat badan.

Kekurangan gizi pada pada pasien TBC membuat proses penyembuhan berjalan lebih lambat, pengobatan tidak efektif, dan resiko kematian menjadi lebih tinggi dibandingkan pasien TBC dengan gizi baik. Anda juga rentan mengalami TBC kambuhan atau infeksi berulang setelah pengobatan apabila Anda tidak cukup makan.

Protein dan Karbohidrat Dibutuhkan Oleh Pengindap TBC

Maka jika Anda sedang mengidap atau baru saja sembuh dari tuberkulosis, pastikan kebutuhan gizi tubuh Anda harus benar-bena tercukupi. Pengidap TBC harus makan lebih banyak makanan yang bergizi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Protein dan karbohidrat merupakan zat gizi yang banyak dibutuhkan oleh pasien TBC. Disamping itu, pasien TBC juga membutuhkan banyak asupan vitamin dan mineral, seperti vitamin A, E, B6, C, D, asam folat, zat besi, seng, dan selenium. Asupan gizi yang baik dikombinasikan dengan terapi obat yang tepat dapat mempercepat penyembuhan TBC.

Pada penderita TBC, sungguh menjadi hal yang umum jika mengalami penurunan nafsu makan, merasa mual dan muntah serta kram pada bagian perut. Dan ketiga alasan inilah yang mengakibatkan penderita TBC mengalami kesulitan dalam mengonsumsi banyak makanan bergizi. Hal ini bisa terjadi karena efek samping dari banyak obat yang digunakan oleh penderita TBC.

Namun tentunya hal tersebut bukan menjadi penghalang penderita TBC untuk tetap mengkonsumsi banyak makanan bergizi. Karena jika Anda membiarkan diri Anda tidak makan, Anda justru akan mengalami kekurangan gizi dan membuat penyakit Anda kian bertambah parah. Berikut ini merupakan tips untuk tetap dapat mengkonsumsi banyak makanan bergizi:

Bila Sedang Tidak Merasa Lapar Atau Lelah

• Berjalanlah sebentar disekitar rumah sebelum Anda mulai makan. Udara segar dapat membantu membangkitkan selera nafsu makan Anda.
• Makan ketika lapar. Makan dengan porsi kecil beberapa kali dalam sehari mungkin akan mengurangi rasa lelah Anda.
• Konsumsi makanan yang disukai sesuai dengan selera Anda. Hal ini dapat membuat Anda senang saat memakannya.
• Hindari makanan yang digoreng atau makanan berlemak.
• Makanlah secara perlahan, sehingga Anda menikmati makanan yang dikonsumsi. Anda bisa makan dengan orang lain agar nafsu makan jadi bertambah atau sambil mendengarkan musik kesukaan Anda.

Apabila Anda Sedang Merasa Sakit

• Makanlah dalam porsi sedikit tetapi lebih sering.
• Hindari makanan yang digoreng, berlemak, atau pedas.
• Tambahkan asupan Anda dengan mengkonsumsi makanan selingan, seperti biskuit, buah, atau sayuran.
• Duduk selama sekitar setengah jam setelah Anda makan.
• Pakailah pakaian yang longgar dan nyaman bagi Anda.
• Apabila perut terasa nyeri, coba untuk minum teh jahe atau teh peppermint.
• Catatlah waktu kapan Anda makan, makanan apa yang di makan, serta apa yang Anda rasakan ketika makan, apakah merasa mual dan lainnya. Anda bisa bercerita pada dokter jika merasa mual sesuai catatan Anda tersebut. Sehingga nantinya dokter dapat memberikan resep obat yang dapat mengurangi rasa mual tersebut.