Reisa Broto Asmoro: Vaksin Covid-19 Bukan Penyebab Gagal Ginjal Akut

Reza Arya

Nusantara Satu Kasus Gagal Ginjal Akut – Ditegaskan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro, jika vaksin Covid yang dikonsumsi oleh ibu menyusui bukanlah menjadi penyebab terjadinya gagal ginjal akut pada anak. “ Itu tidak benar alias hoaks saja. Meskipun bagi wanita hamil dan ibu menyusui telah melakukan vaksinasi, tapi tidak ada hubungannya dengan gagal ginjal akut pada anak ya. ” ucapnya dalam Siaran Sehat yang diikuti secara daring di Jakarta.

Pernyataan tersebut diutarakannya menanggapi isu gagal ginjal akut disebabkan dari vaksin Covid-19 yang dikonsumsi ibu menyusui. Dirinya menekankan, bahwa vaksin Covid-19 tidak mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang diduga terkait dengan kasus gangguan ginjal akut karena melebihi ambang batas. Disamping itu sambungnya, gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak, juga diduga berasal dari obat yang dijual dalam bentuk sirop atau cairan lainnya dan tercemar oleh kedua kandungan tersebut.

<img decoding=
dr Reisa Broto Asmoro Istimewa 221110

Tak Sebabkan Gagal Ginjal Akut, Vaksin Covid Aman Bagi Masyarakat

Dengan begitu ungkap Reisa, vaksin Covid-19 aman bagi seluruh masyarakat, karena sudah terbukti kandungannya lebih bermanfaat bagi imunitas tubuh dan telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Terlebih lagi lanjutnya, dengan tren kasus positif positif maupun kematian yang mulai kembali mengalami kenaikan. Seharusnya, masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan dirinya dan orang di sekitarnya, dengan segera mendapatkan vaksin Covid-19.

Lebih jauh dirinya menambahkan, dibanding lebih mengkhawatirkan hoaks yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, seluruh pihak justru harus menggenjot cakupan vaksinasi Covid-19 dosis booster. Dimana hingga per 6 November 2022, masih berada di angka 27,86 persen, atau masih jauh dari target yang ditentukan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni 50 persen.

Karena terang Reisa, ketahanan negara bisa terjaga jika tidak terjadi lonjakan kasus ataupun tingginya keterisian tempat tidur di rumah sakit (BOR). Sebab, semua warga telah memiliki antibodi yang tinggi dan sanggup melawan virus dalam tubuh. “ Ini harus disemangati kembali, bagi semuanya yang belum melengkapi dengan vaksinasi booster, ayo segera melengkapi. Kita butuh kerja sama semua pihak, termasuk kesadaran diri kita sendiri dan sekitar untuk segera menyukseskan target ini. ” tutur Reisa Broto Asmoro.

Masyarakat Dihimbau Terus Ikuti Perkembangan Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut

Pada kesempatan yang sama dirinya meminta, agar semua pihak tidak menyebarkan hoaks yang membuat masyarakat menjadi resah. Disisi lain, warga masyarakat juga dihimbau untuk terus mengikuti perkembangan terkait gagal ginjal akut pada anak, supaya setiap anak dapat terlindungi dan orang tua memiliki pengetahuan yang valid.

Kemudian dr Reisa turut berharap, agar tidak ada pihak yang mengabaikan bahaya dari Covid-19 meski sub varian baru XBB yang telah ditemukan di 28 negara, memberikan gejala yang lebih ringan. “ Mohon kepada masyarakat untuk selalu mengecek kebenaran beritanya melalui kanal-kanal resmi pemerintah seperti Kementerian Kesehatan dan BPOM supaya tahu apakah berita yang diterima ini benar atau tidak. ” pungkasnya.

Tinggalkan komentar