Nusantara Satu Kesehatan – Berdasarkan catatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis booster di wilayah tersebut mencapai jumlah 731.877 orang atau 53,29 persen. ” Dalam laporan harian yang kami terima, hari ini ada penambahan 352 orang yang suntik vaksin dosis ketiga, sehingga total mencapai 731.877 orang. ” terang Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, bahwa capaian vaksinasi Covid-19 dosis booster belum optimal. Adapun yang menjadi salah satu penyebabnya sambung Tjetjep, tingkat kesadaran sebagian anggota masyarakat untuk memanfaatkan vaksin gratis itu masih rendah. Padahal lanjutnya, vaksin itu sangat diperlukan oleh warga masyarakat guna meningkatkan sistem imun tubuhnya dari serangan virus Covid-19. ” Hampir sebulan capaian vaksinasi sudah 50 persen. Sekarang hanya bertambah sekitar 3 persen. ” imbuhnya.
Sehubungan Vaksinasi Booster Kepri tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 Kepri beserta TNI, Polri, BIN serta sejumlah kelompok masyarakat, sudah melakukan langkah sosialisasi. Dimana tujuannya terang Tjetjep Yudiana, untuk mendorong masyarakat yang memenuhi persyaratan untuk vaksinasi dosis ketiga.
Vaksinasi Booster Di Kepri Diberikan Pada Warga Berusia Minimal 18 Tahun
Dan hingga saat ini jelasnya, vaksinasi dosis booster itu hanya bisa diberikan kepada anggota masyarakat yang sudah berusia minimal 18 tahun. Wargapun bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis booster tersebut saat jam kerja di Puskesmas. ” Kami memberi apresiasi kepada TNI, Polri dan BIN yang membantu percepatan capaian vaksinasi. Sampai sekarang BIN masih fokus melaksanakan program vaksinasi di Batam yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Kepri. ” ucap Tjetjep.
Pada kesempatan yang sama dirinya mengungkapkan, bila iapun ingin memperoleh vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua, karena ia suntik vaksin ketiga pada Februari 2022. Akan tetapi terang Tjetjep, keinginannya belum terealisasi karena pemerintah masih fokus melindungi tenaga kesehatan dengan memberikan vaksin penguat dosis kedua. ” Masa efektivitas vaksin hanya enam bulan, sehingga saya harus lebih waspada agar tidak tertular virus itu. ” ujarnya.
Sementara itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kepri Muhamad Bisri, bila vaksinasi Covid-19 di masa pandemi dibutuhkan. Vaksinasi tersebut urainya, untuk kepentingan kesehatan warga masyarakat sendiri. ” Walaupun jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri turun drastis, masyarakat tetap harus vaksin agar terbentuk kekebalan tubuh secara komunal. ” tutur Bisri.
Kemudian ia juga memaparkan, bahwa capaian vaksinasi untuk dosis pertama di provinsi tersebut hingga kini sebanyak 1.788.655 orang atau 99,22 persen. Sedangkan untuk dosis kedua 1.533.998 orang atau 85,05 persen dan dosis ketiga (penguat) kedua 7.099 orang atau 50,27 persen. ” Masa efektivitas vaksin ini hanya 3-6 bulan, sehingga warga harus melanjutkan dosis kedua sampai ketiga. ” pungkasnya.
Baca Juga
Gubernur Kepri: Pemerintah Pusat Tambah Pintu Masuk Bagi PPLN Wisata
Tito Karnavian Minta Kepri Permudah Izin Untuk Berusaha
Kepri Dukung Pengembangan Sumber Energi
Percantik Kota Lama Tanjungpinang, Pemprov Kucurkan Dana Rp9,8 Miliar
Reisa: Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis Booster Sesuaikan Ketersediaan