Legislator: Berhasilnya Vaksinasi, Skenario Penting Tangani Covid-19

Syahrul Ibrahim

Vaksinasi

Nuantarasatu.id – Keberhasilan program vaksinasi yang digelar pemerintah, dinilai oleh anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto, merupakan skenario penting dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Iapun menambahkan, bila keberhasilan pemerintah menjalankan program vaksinasi Covid-19 hingga saat ini patut diapresiasi. Karena menurutnya, vaksin merupakan salah satu skenario penting untuk pengendalian penyebaran virus. ” Bahkan menurut saya, selain vaksin, Indonesia termasuk negara yang sampai saat ini berhasil mengendalikan Covid-19 dengan baik. Setelah kita susah payah di gelombang kedua, vaksinasi ini indikator penting. ” imbuhnya

Sebagaimana diketahui, Indonesia tercatat menduduki peringkat ke-4 sebagai negara yang mencapai vaksinasi Covid-19 terbanyak di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Berdasarkan catatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, sebanyak 118.488.929 orang di Indonesia sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap hingga Kamis (13/1/2022) lalu. Dan masih merujuk pada data Satgas, secara nasional vaksinasi Covid-19 untuk dosis lengkap bertambah sebanyak 541.455 orang. Sementara vaksinasi Covid-19 dengan dosis pertama, bertambah sebanyak 1.092.662 orang. Sehingga total keseluruhan mencapai 173.248.256 orang hingga saat ini.

Capaian Vaksinasi Merupakan Keberhasilan Presiden dan Menkes

Adapun capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia tersebut lanjut Edy Wuryanto, merupakan keberhasilan Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Setidaknya kata Edy, sudah memenuhi ‘herd immunity’ 70 persen penduduk yang sudah disuntik vaksin Covid-19. ” Ini prestasi. Itu menjadi skenario penting dalam penanganan COVID-19. Tapi bukan itu saja, kita lihat testing dan tracing, diagnostiknya sebagai bagian pengendalian COVID-19, ini juga penting. ” tuturnya.

Selain itu lanjutnya, infrastruktur dari mulai pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota juga tercipta dengan baik. Iapun mengingatkan, bahwa protokol kesehatan tetap menjadi satu hal yang utama. Sementara menanggapi pemerintah yang sudah mulai melaksanakan vaksinasi booster atau suntikan dosis ketiga sejak Rabu (12/1/2022) lalu, Edy Wuryanto menilai vaksinasi booster penting. Menurutnya, jika masyarakat yang sudah menerima vaksinasi booster terkena varian Omicron, maka efeknya hanya ringan atau sedang. ” Artinya vaksin booster itu efektif, paling tidak mencegah orang tidak sakit parah atau kematian, nah dari data ini maka menurut saya booster itu menjadi penting. ” ujarnya.

Orang Yang Kena Omicron Gejalanya Ringan dan Sedang

Edy menilai, lebih baik mengeluarkan dana untuk vaksin booster sebagai penanganan di hulunya dan dampak baiknya, orang yang kena Covid-19 varian Omicron gejalanya ringan dan sedang. ” Tidak sampai masuk berat yang lalu dirawat di rumah sakit. ” imbuhnya.

Sebab terang Edy, jika sampai harus dirawat di rumah sakit, maka biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih besar. ” Jadi, skenario pemerintah itu sudah sesuai kesepakatan dengan Komisi IX DPR RI bahwa kita harus fokus pada penanganan hulu untuk mencegah jangan sampai hilirnya, hospitalnya itu susah payah seperti pada gelombang kedua. ” terang anggota Komisi IX DPR RI ini.

Dalam kesempatan ini pula dirinya memaparkan, bila anatomi “budgeting” penanganan Covid-19 tahun anggaran 2021, telah menggambarkan fokus pemerintah pada hulu. Di mana vaksin sebesar Rp58 triliun, lalu yang untuk diagnostik ‘testing tracing’ Rp13 triliun serta untuk perawatan di rumah sakit Rp61 triliun. ” Saya sangat setuju Pak Jokowi menggratiskan (vaksin booster) karena ini pandemi, kewajiban anggaran itu negara. Negara yang menjamin. ” pungkasnya.

Leave a Comment