Menhub: Pastikan Semua Program Dapat Beri Manfaat Bagi Masyarakat

Nur Afni

Nusantarasatu – Ditegaskan oleh Menteri Perhubungan (Kemenhub) Budi Karya Sumadi kepada seluruh jajaran Kementerian Perhubungan, untuk memprioritaskan pelaksanaan program kerja yang dapat memberikan manfaat dan bisa dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menhub ketika memberi pengarahan, pada acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Induk Tahun 2022 Unit Eselon I Kementerian Perhubungan. “ Pastikan agar semua program dan kegiatan yang telah direncanakan itu bisa bermanfaat bagi masyarakat. ” ucap Budi Karya dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta.

Kemudian ia juga menginstruksikan kepada para Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan seluruh jajaran pelaksana anggaran di lingkungan Kemenhub, untuk mengawal dan melaksanakan program dengan lebih baik lagi pada tahun 2022 mendatang. “ Perlu dilakukan transformasi struktural dan pemanfaatan digitalisasi untuk memperkuat suatu program kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan, sesuai prinsip better planning, better spending. ” tuturnya.

Tahun 2022 Kemenhub Dapat Anggaran Rp32,93 Triliun

Lebih jauh dirinya menambahkan, jika pada tahun 2022, Kemenhub mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 32,93 Triliun, yang trennya mengalami penurunan selama 3 (tiga) tahun terakhir. Sedangkan pada tahun 2020 lalu, sebesar Rp36,39 Triliun dan Tahun 2021 sebesar Rp34,01 Triliun. Untuk mengantisipasi adanya gap antara kebutuhan pembangunan dan pelayanan di sektor transportasi dan kemampuan pendanaan APBN, Kemenhub terus mendorong upaya pendanaan kreatif non APBN.

Antara lain, lewat pembentukan satuan kerja Badan Layanan Umum (BLU), peningkatan kinerja Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Disamping itu lanjut Budi Karya, juga melalui pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) secara optimal, dan melalui pelibatan sektor swasta dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur dan layanan di sektor transportasi (Public Private Partnership’s/PPP’s). “ Saya meminta agar semua pelaksana anggaran melaksanakan kegiatan secara good governance. Menghindari praktik korupsi dan gratifikasi, dan hal-hal lainnya yang melanggar hukum. ” imbuhnya.

Adapun beberapa upaya yang dilakukan Kemenhub untuk memastikan program kegiatan di tahun 2022 dapat berjalan dengan baik, yaitu derngan mempersiapkan dan memproses dokumen penunjukkan pelaksana anggaran setiap satker. Kemudian, melakukan percepatan proses lelang pengadaan barang dan jasa, yang bersumber dari rupiah murni, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Pinjaman dan atau Hibah Luar Negeri (PHLN), sehingga program bisa dilaksanakan lebih awal.

Kemenhub Akan Lakukan Monitoring dan Evaluasi Berkala

Bukan itu saja, Kemenhub juga berupaya melengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk pembukaan blokir/catatan pada kegiatan prioritas/strategis, menyusun timeline program kegiatan secara rigid serta melakukan mitigasi resiko kendala yang dihadapi. Selanjutnya, melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala menggunakan e-monitoring, melakukan penguatan perencanaan dan upaya-upaya lainnya. Dalam mempersiapkan program kegiatan tahun 2022, Kemenhub mengacu pada tema rencana kerja pemerintah tahun 2022 yaitu ‘Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural’.

Sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo, bahwa menghadapi ketidakpastian tahun 2022 akibat masih adanya pandemi, APBN harus dirancang secara responsif, antisipatif, fleksibel, dan juga harus selalu berinovasi dan mengantisipasi berbagai perubahan dengan tata kelola yang baik. Menhub RI Budi Karya Sumadi menyatakan, APBN tahun 2022 memiliki peran sentral sebagai pengungkit pemulihan ekonomi nasional. Mengingat pada tahun ini Indonesia dipercaya sebagai pemegang presidensi G20. ” Untuk itu Indonesia harus menunjukkan kemampuan dalam menghadapi perubahan iklim, terutama dalam pengurangan emisi dan gerakan perbaikan lingkungan secara berkelanjutan. ” pungkasnya.

Tinggalkan komentar