Harga Kedelai – Pemerintah Diminta DPRD Jateng Stabilkan Harganya

Nur Afni

Updated on:

Pemerintah, diminta oleh DPRD Provinsi Jawa Tengah untuk segera menstabilkan harga kedelai. Hal tersebut dimaksudkan, agar tidak memberatkan para perajin tahu dan tempe.

” Kenaikan harga kedelai yang terjadi setiap hari ini membuat para perajin tahu dan tempe mulai kesulitan menentukan harga jual kepada konsumen. ” terang Wakil Ketua DPRD Jateng Heri Pudyatmoko saat memberikan keterangannya di Semarang, Jawa Tengah.

Lebih jauh ia menuturkan, bahwa semakin hari keuntungan para perajin tahu dan tempe selalu berkurang. Dan bukan itu saja lanjutnya, bahkan hasil penjualan hanya cukup untuk membeli bahan baku untuk produksi berikutnya.

Meski begitu terangnya, politisi Partai Gerindra tersebut mengakui jika tidak banyak yang bisa dilakukan pemerintah untuk menstabilkan harga kedelai, mengingat kedelai merupakan komoditas impor yang harganya ditentukan oleh pasar bebas.

Pemerintah Diminta Beri Subsidi Harga Kedelai Pada Pengrajin Tahu dan Tempe

<img decoding=
Ilustrasi Harga Kedelai Tempe

Ia berpendapat, hal itu bukan berarti pemerintah tidak bisa mengambil tindakan strategis atau mencarikan solusi. Karena menurut Heri Pudyatmoko, terdapat sejumlah hal yang bisa dilakukan pemerintah, seperti memberikan subsidi kepada para perajin tahu dan tempe.

” Cari jalan keluarnya misalnya beri subsidi karena tahu tempe ini alternatif protein yang paling terjangkau lapisan masyarakat ke bawah atau memaksimalkan produksi kedelai lokal untuk disalurkan ke perajin atau UMKM tempe dan tahu. ” ucap Wakil Ketua DPRD Jawa tengah tersebut.

Sebagaimana diketahui, bahwa harga kedelai di seluruh wilayah Jawa Tengah (info pasar jawa tengah) telah mengalami kenaikan sejak satu bulan terakhir. Dari sebelumnya berada diangka Rp8.000 – Rp9.000 per kilogramnya, namun sudah mengalami peningkatan menjadi Rp10.000/kg. Bahkan untuk saat ini, sudah berada di angka Rp11.000 hingga Rp11.500 per kilogramnya.

Pada kesempatan yang sama Heri Pudyatmoko turut mengharapkan, agar pemerintah dapat menyediakan kedelai murah selama tiga bulan mendatang untuk menjaga pasokan pangan tahu dan tempe selama Ramadan hingga hari raya Lebaran. ” Tak hanya harga tempe, tapi juga harga komoditas lain seperti minyak goreng, telur gula, dan lainnya. ” pungkasnya.

Tinggalkan komentar