Airlangga: Pemerintah Masih Kaji Berlakuan ‘Vaccinated Travel Lanes’

Syahrizal Rahim

Nusantarasatu.id – Diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bahwa pemerintah masih mengkaji keikutsertaan Indonesia dalam koridor perjalanan ‘Vaccinated Travel Lanes’ (VTL) dengan sejumlah negara, yang bertujuan untuk memulihkan sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19. Vaccinated Travel Lanes adalah konsep pariwisata yang sedang digagas oleh sejumlah negara termasuk negara di kawasan Asia Pasifik bagi pejalan atau pelancong yang sudah mendapatkan dosis lengkap vaksin dan bisa membuktikannya dengan sertifikat vaksin.

“ Kajian terhadap Vaccinated Travel Lanes terus dilakukan, namun pemerintah terus memonitor tingkat kasus di berbagai negara. ” tutur Airlangga seusai rapat terbatas evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Presiden Minta Para Menteri Perhatikan Ketentuan Kunjungan Wisatawan

Dijelaskan oleh Airlangga Hartarto, bahwa Presiden RI Joko Widodo sudah memerintahkan kepada jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, untuk memperhatikan dengan seksama ketentuan dari kunjungan wisatawan mancanegara. Pemerintah, akan memantau kondisi pandemi Covid-19 di sejumlah negara sebelum melakukan kesepakatan perjalanan pariwisata dengan beberapa negara. Iapun menuturkan, jika saat ini kasus Covid-19 di tanah air berada pada posisi yang lebih baik bila dibandingkan dengan negara-negara lain.

Merujuk pada data yang diberikan Airlangga memperlihatkan, bahwa kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 1 kasus per 100.000 penduduk. Sementara di Thailand, ada 89 kasus per 100.000 penduduk, Singapura 454 kasus per 100.000 penduduk, Malaysia 127 kasus per 100.000 penduduk, serta Australia 51 kasus per 100.000 penduduk. Dan apabila dirinci berdasarkan data terkini per 14 November 2021, maka kasus aktif Covid-19 di Indonesia sebanyak 9.018 kasus. Sedangkan penambahan kasus harian pada tanggal tersebut sebanyak 339 kasus.

Sebagaimana yang diketahui sebelumnya, Indonesia berencana melakukan kesepakatan untuk membuka koridor perjalanan bersama dengan sejumlah negara, di antaranya Malaysia. Pemimpin kedua negara, yaitu Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri Yaakob, telah melakukan pembicaraan bilateral mengenai pembukaan jalur pariwisata.

Tinggalkan komentar